PRASASTI KLURAK PENINGGALAN KERAJAAN MATARAM KUNO

________________________________________________________________________

Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi

Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp

________________________________________________________________________

Ilustrasi Prasasti Pen-dingin



Peninggalan sejarah telah lama menjadi jendela penting yang menghubungkan kita dengan masa lampau, membantu kita memahami akar budaya, peradaban, dan perjalanan manusia melalui zaman. Prasasti-prasasti kuno merupakan saksi bisu dari peristiwa-peristiwa bersejarah dan nilai-nilai yang mengarahkan perjalanan manusia. Dalam konteks ini, Prasasti Klurak adalah salah satu artefak bersejarah yang tak ternilai harganya, menghadirkan informasi tentang kerajaan dan kehidupan masyarakat pada masa silam. Melalui penelusuran yang mendalam terhadap prasasti ini, kita dapat merasakan denyut nadi masa lalu dan mengungkap cerita-cerita yang tersembunyi di balik batu dan aksara. Dalam bab ini, kita akan memandang lebih dekat Prasasti Klurak, mengenali latar belakangnya, dan memahami pentingnya artifak ini dalam konteks sejarah Indonesia.

Sejarah adalah jejak langkah peradaban manusia yang mengantarkan kita untuk memahami bagaimana peristiwa masa lalu membentuk dunia yang kita tempati hari ini. Dalam usahanya untuk merekam dan menyampaikan cerita-cerita zaman, manusia telah menciptakan peninggalan-peninggalan fisik yang menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Prasasti Klurak adalah salah satu contoh penting dari peninggalan bersejarah ini, yang membuka pintu pandangan ke dalam kehidupan masyarakat dan kerajaan pada masa lalu.

Prasasti Klurak, sebuah artifak yang berasal dari zaman Kerajaan Mataram Kuno, membawa kita ke alam sejarah yang kaya dan bermakna. Terletak di Desa Klurak, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia, prasasti ini mengundang kita untuk memahami nilai-nilai, kebijakan pemerintahan, dan kerangka sosial pada masa itu. Melalui aksara Kawi yang indah, prasasti ini merangkum cerita tentang pembangunan candi sebagai bentuk penghormatan terhadap dewa-dewa, serta penunjukan tanggung jawab kepada pejabat-pejabat tertentu dalam melaksanakan tugas tersebut.

Dalam kesempatan ini, kita akan menjelajahi awal mula Prasasti Klurak, mengungkap betapa pentingnya artifak ini sebagai jendela yang membuka dunia kerajaan dan agama pada masa silam. Dengan mengenali latar belakangnya, kita dapat memahami konteks di mana prasasti ini ditemukan, serta mengapresiasi keindahan serta kearifan yang terkandung di dalamnya. Prasasti Klurak bukan sekadar sepotong batu dengan tulisan kuno, tetapi juga potongan kisah yang menggambarkan perjalanan manusia di masa lampau, dan memberi kita pelajaran yang relevan untuk masa kini.



________________________________________________________________________

Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi

Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp

________________________________________________________________________

 

Ditemukannya Prasasti Klurak

Prasasti Klurak adalah sebuah harta peninggalan yang ditemukan di tempat yang tidak hanya memiliki nilai arkeologis, tetapi juga keindahan yang mengagumkan. Penemuan ini tidak hanya sekadar mengungkap sebuah prasasti, tetapi juga mengungkapkan cerita tentang dedikasi manusia terhadap agama dan budaya pada masa silam.

Prasasti Klurak ditemukan di Desa Klurak, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Pada tahun 1885, seorang ahli arkeologi bernama Dr. J. Brandes pertama kali menemukan prasasti ini di dekat  Candi Lumbung, sebuah kompleks candi Buddha yang terletak di kawasan tersebut. Candi Lumbung sendiri telah lama menjadi bukti kuat tentang pengaruh agama Hindu-Buddha dalam budaya dan seni rupa Indonesia kuno.

Dalam konteks penemuan, Prasasti Klurak ditemukan melekat pada salah satu dinding candi. Keberadaannya yang terkait erat dengan candi menunjukkan bahwa prasasti ini memiliki hubungan yang mendalam dengan tempat suci tersebut. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang tujuan awal candi dan mengapa prasasti ini ditempatkan di sana.

Penemuan Prasasti Klurak menjadi sebuah pintu masuk menuju memahami tindakan pemerintahan, kebijakan agama, dan pentingnya tempat suci dalam masyarakat pada masa itu. Prasasti ini bukan sekadar tulisan di atas batu, tetapi jejak berharga dari perjalanan sejarah yang membawa kita melintasi zaman dan memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan dan budaya di masa lalu.

 

________________________________________________________________________

Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi

Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp

________________________________________________________________________




Berikut ini adalah isi Prasasti Kelurak:

(1) Prinsip Kebuddhaan Jayalokegwara yang Tidak Bisa Dihancurkan! Prinsip Kebuddhaan Jayabhadregvara yang Tak Terganggu! Prinsip Kebuddhaan dari Jayavigve-gvara! Prinsip tak tergoyahkan dari Kebuddhaan Jaya ….. gvara!

(2) Sembah Lokega, Tuhan Dunia, megah bersinar di semua titik kompas, Lokegvara, Amita-bha, Penguasa Dunia, berani menyeret dahi

(3) Sebagian besar tidak terbaca. Perlindungan Lokegvara yang disebutkan dalam ayat sebelumnya tampaknya telah dimohonkan terlebih dahulu. takut (bhayabhita) melakukan kesalahan

(4) Oleh orang-orang benar, oleh-tetangga-pria-dan-sabar (?), Oleh-penaklukan-atas-dunia-penguasa-kepahlawanan-diperoleh – memiliki, orang-orang baik penghancur kafir, lakukan untuk kepentingan orang lain terus-menerus-penuh kasih-untuk-demi-orang lain …. oleh dia, permata keluarga Cailendra, penuh keagungan, debu yang kaki padma-nya disembah … oleh raja yang bertekad ini bernama Indra ditopang bumi

(6) Melalui dia, perhiasan dari …, dipenuhi dengan belas kasih saat melihat dunia, menjadi penyelamat dunia ….

(7) Olehnya, yang anggota tubuhnya yang waras telah dibersihkan oleh debu dari kaki padma guru negeri Gaudi…………

(8) Manjucri ini dibuat oleh …. guru dari sang pangeran dibesarkan demi dunia.

(9) ….. Manjughosa ….. Pilar Kemuliaan.

(15) Dia, pembawa Vajra, yang termasyhur, adalah brahma, Visnu dan Maheswara; Dia adalah Tuhan, terdiri dari semua dewa dan dinyanyikan sebagai Manjuvac.

(16) (Ini) Manjucrl di sini memberikan perlindungan atas tempat ini (?) Dan atas properti orang lain (?)

(17) Pohon harapan muda dari Kali (yuga), yang akarnya adalah pengertian (?), Batang welas asih, cabang-cabangnya. kesabaran, dedaunan.

(18) Dia, Tarksya, Manjurava, yang menghilangkan semua ketakutan, (melatih) perlindungan dalam kegelapan.

(19) Saya meminta semua penguasa masa depan dengan perilaku penuh kasih dan melalui ini …dari bhrtkumara (Manjucri) dilindungi.

(20) Hanya nama Ćri Sanggramadhanamjaya.

 

Prasasti Klurak tidak hanya sekadar tumpukan aksara kuno di atas batu, melainkan juga memuat pesan yang mengungkapkan kebijakan, nilai-nilai, dan tujuan yang lebih dalam dari pemerintah dan masyarakat pada masa itu. Penempatan prasasti ini di tempat suci, serta kata-kata yang diukir, memberikan wawasan yang kaya tentang makna dan fungsi di balik penciptaan prasasti ini oleh penguasa pada zamannya.

Pembangunan tempat-tempat suci memiliki signifikansi spiritual dan sosial yang kuat dalam masyarakat pada masa itu. Prasasti Klurak, dengan mengandung perintah untuk membangun tempat suci, menunjukkan keterlibatan aktif pemerintah dalam mendukung dan memelihara praktik keagamaan. Penguasa mengambil peran penting dalam mempromosikan hubungan dengan dunia spiritual, memberikan dukungan dan otoritas kepada praktek-praktek keagamaan dalam masyarakat.

 

Legitimasi Kekuasaan

Fungsi lain dari prasasti semacam Prasasti Klurak adalah untuk memperkuat legitimasi kekuasaan penguasa pada masa itu. Melalui tindakan penguasa untuk membangun tempat suci dan mengabadikannya dalam prasasti, mereka menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin yang mendukung dan memfasilitasi hubungan antara masyarakat dan dewa-dewa. Ini juga menciptakan narasi bahwa penguasa memiliki dukungan rohaniah yang kuat, memberikan dasar keagamaan untuk otoritas mereka.

 

Pentingnya Penghargaan Terhadap Dewa

Prasasti Klurak mencerminkan pentingnya menghormati dan memuja dewa-dewa dalam kehidupan sehari-hari. Pembangunan tempat suci sebagai tindakan penghormatan yang formal dan diabadikannya dalam prasasti menunjukkan rasa pengabdian kepada dunia spiritual. Dalam kerangka sosial yang terpengaruh oleh agama Hindu-Buddha, tindakan ini membantu menjaga keseimbangan rohaniah dan masyarakat.

 

Pengaruh Agama dalam Kebijakan Pemerintahan

Kebijakan pemerintahan pada masa itu sering kali sangat terpengaruh oleh nilai-nilai agama. Dengan mendukung pembangunan tempat-tempat suci, penguasa pada zamannya juga memperkuat pengaruh agama dalam kebijakan pemerintahan mereka. Prasasti Klurak adalah bukti konkret bagaimana agama tidak hanya menjadi komponen penting dalam budaya, tetapi juga dalam pemerintahan dan administrasi.

Prasasti Klurak, dalam esensinya, merupakan jendela yang mengungkapkan kerumitan tindakan dan tujuan penguasa pada masa itu. Makna dan fungsi di balik prasasti ini mencerminkan hubungan yang kuat antara agama, pemerintahan, dan masyarakat. Penempatan prasasti di tempat suci dan isi pesan yang diukirnya menggambarkan upaya penguasa untuk membangun legitimasi, memperkuat pengaruh agama, dan menghormati nilai-nilai rohaniah dalam peradaban mereka. Dalam mengamati Prasasti Klurak, kita tidak hanya memahami peran prasasti sebagai catatan sejarah, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan yang mendalam tentang peran agama dalam pembentukan masyarakat dan pemerintahan pada masa silam.

 

Penutup

Pada akhir perjalanan melalui jejak sejarah Prasasti Klurak, kita dapat merenung tentang kekayaan peninggalan masa lalu dan makna yang mereka bawa bagi dunia kita saat ini. Prasasti ini bukan sekadar sepotong aksara di atas batu, tetapi pencerita yang mengungkapkan cerita tentang agama, kebijakan pemerintahan, dan tatanan sosial pada zamannya.

Melalui penempatan Prasasti Klurak di tempat suci, penguasa pada masa itu menegaskan komitmen mereka terhadap nilai-nilai agama dan hubungan spiritual. Prasasti ini juga membuktikan betapa pentingnya dukungan pemerintah dalam menjaga dan mempromosikan praktik-praktik keagamaan dalam masyarakat. Pembangunan tempat suci, yang diabadikan dalam prasasti, tidak hanya memiliki makna religius, tetapi juga memiliki konsekuensi sosial dan politik yang mendalam.

Dalam konteks yang lebih luas, Prasasti Klurak adalah cerminan bagaimana peradaban masa lalu sangat dipengaruhi oleh agama dan bagaimana agama memainkan peran penting dalam kebijakan dan struktur sosial pada masa itu. Melalui prasasti ini, kita dapat memahami betapa kuatnya ikatan antara spiritualitas dan kehidupan sehari-hari, serta peran pemerintah dalam menjaga keseimbangan ini.

Prasasti Klurak tidak hanya menyampaikan pesan dari masa silam, tetapi juga mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga dan menghormati peninggalan sejarah. Dengan mendalami arti dan konteks prasasti ini, kita dapat mengapresiasi warisan budaya yang berharga dan memperkaya pemahaman kita tentang perkembangan sejarah, keagamaan, dan sosial di Indonesia. Dalam menghormati dan memahami perjalanan masa lalu, kita juga menghormati dan memahami diri kita sendiri dalam konteks sejarah yang lebih luas.

Catatan Kaki :


________________________________________________________________________

Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi

Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp

________________________________________________________________________




KERAJAAN MATARAM KUNO NUSANTARA

________________________________________________________________________

Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi

Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp

________________________________________________________________________

ilustrasi Prasasti Pen-dingin

Kerajaan Mataram Kuno adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang berkuasa di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada abad ke-8 hingga abad ke-10. Kerajaan ini didirikan oleh Sanjaya pada tahun 732 M. Pusat pemerintahan kerajaan ini semula berada di Medang, yang terletak di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pada tahun 929 M, pusat pemerintahan kerajaan ini dipindahkan ke Daha, yang terletak di daerah Kediri, Jawa Timur.
 
Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 dan berpusat di Jawa Tengah. Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 di bawah pemerintahan Raja Rakai Pikatan. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Mataram Kuno menguasai wilayah yang sangat luas, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
 
Kerajaan Mataram Kuno memiliki dua dinasti yang saling berkuasa, yaitu dinasti Sanjaya dan dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya adalah dinasti Hindu, sedangkan dinasti Syailendra adalah dinasti Buddha. Pada awalnya, kerajaan ini bercorak Hindu, tetapi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (840-890 M), kerajaan ini mulai bercorak Buddha.
 
Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Dyah Balitung (900-939 M). Pada masa ini, kerajaan ini berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di sekitarnya, seperti Bali, Kalimantan, dan Sumatra. Kerajaan ini juga berhasil menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di luar Jawa, seperti Cina, India, dan Srilanka.
 
Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Dharmawangsa Teguh (985-1006 M). Pada masa ini, kerajaan ini dilanda oleh berbagai bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan wabah penyakit. Pada tahun 1006 M, kerajaan ini diserang oleh Kerajaan Sriwijaya dan mengalami kehancuran.
 
Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Indonesia pada masanya. Kerajaan ini telah memberikan banyak sekali peninggalan yang masih dapat kita lihat hingga saat ini, seperti candi-candi, prasasti, dan kitab-kitab. Peninggalan-peninggalan tersebut menjadi bukti kebesaran Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia.
 
Berikut adalah beberapa peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang masih dapat kita lihat hingga saat ini:
 
Candi Borobudur
Candi Prambanan
Candi Sewu
Candi Kalasan
Candi Plaosan
Candi Mendut
Candi Pawon
Prasasti Canggal
Prasasti Kalasan
Prasasti Klurak
Prasasti Mantyasih
Prasasti Karangtengah
Kitab Ramayana
Kitab Arjuna Wiwaha
Kitab Mahabarata
 
Candi Borobudur merupakan salah satu candi terbesar di dunia dan merupakan salah satu keajaiban dunia. Candi ini dibangun pada abad ke-9 dan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang paling terkenal. Candi Borobudur dibangun sebagai tempat pemujaan Buddha dan merupakan salah satu situs Buddha terbesar di dunia.
 
Candi Prambanan merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang paling terkenal. Candi ini dibangun pada abad ke-9 dan merupakan salah satu situs Hindu terbesar di Indonesia. Candi Prambanan dibangun sebagai tempat pemujaan Syiwa dan Durga
 
Peninggalan-peninggalan tersebut merupakan bukti kebesaran Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia.
 
Kerajaan Mataram Kuno runtuh pada abad ke-10 akibat serangan dari Kerajaan Sriwijaya. Namun, peninggalan-peninggalannya masih dapat kita lihat hingga saat ini dan menjadi bukti kejayaan Kerajaan Mataram Kuno.
 
Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh (985-1006 M). Pada tahun 1006 M, Kerajaan Mataram Kuno mengalami serangan dari Kerajaan Sriwijaya. Serangan ini menyebabkan kehancuran ibu kota Kerajaan Mataram Kuno, yaitu Medang. Setelah kehancuran Medang, Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh pada tahun 1045 M.
 
Berikut adalah daftar raja-raja Kerajaan Mataram Kuno:
 
Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (732-760 M)
Rakai Panangkaran (760-780 M)
Rakai Panunggalan/Dharmatungga (780-800 M)
Rakai Warak/Indra (Syailendra) (800-820 M)
Rakai Garung/Samaratungga (820-840 M)
Rakai Pikatan (840-850 M)
Rakai Kayuwangi (850-898 M)
Rakai Watuhumalang (898-901 M)
Rakai Dyah Balitung (901-910 M)
Rakai Watukura Dyah Balitung (910-924 M)
Rakai Watungga Dyah Tulodong (924-929 M)
Rakai Hino Sri Isyana (Mpu Sindok) (929-947 M)
Sri Lokapala (947-949 M)
Sri Isyanatunggawijaya (949-985 M)
Makutawangsawardhana (985-991 M)
Dharmawangsa Teguh (991-1006 M)
Sri Samaratungga (1006-1016 M)
Sri Wisnuwardhana (1016-1045 M)


________________________________________________________________________

Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi

Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp

________________________________________________________________________

 
Nilai – nilai yang dapat diambil dari sejarah Kerajaan Mataram Kuno
 
Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu entitas pemerintahan yang menonjol di kepulauan Nusantara pada masa lampau. Merupakan salah satu kerajaan terbesar di wilayah Jawa, Mataram Kuno memiliki peran penting dalam perkembangan sejarah, budaya, dan agama di wilayah tersebut. Artikel ini akan menguraikan latar belakang, perkembangan, ciri khas, serta warisan Kerajaan Mataram Kuno.
 
Latar Belakang Sejarah :
 
Kerajaan Mataram Kuno berdiri di wilayah Jawa Tengah, Indonesia, dengan pusat pemerintahan yang terletak di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Kota Yogyakarta. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi, tetapi jejak keberadaannya telah terbentang sejak zaman purbakala.
 
Perkembangan :
 
1. Zaman Purbakala : Jejak awal Kerajaan Mataram Kuno dapat dilacak hingga masa prasejarah, dengan peninggalan arkeologi seperti candi-candi dan artefak yang menjadi bukti adanya aktivitas budaya dan pemerintahan. Zaman ini juga melihat pengaruh Hindu-Buddha pertama di wilayah ini.
 
2. Masa Kejayaan : Pada abad ke-8, Kerajaan Mataram Kuno mengalami periode kejayaan di bawah pemerintahan Raja Sanjaya. Pada masa ini, pengaruh Hindu-Buddha semakin kuat, terlihat dari pembangunan candi-candi monumental seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
 
3. Pengaruh Budaya dan Agama : Kerajaan Mataram Kuno menjadi pusat penyebaran agama Hindu-Buddha di wilayah Jawa. Candi Borobudur, sebagai monumen Buddha terbesar di dunia, merupakan bukti monumental dari keberagaman budaya dan agama yang berkembang pada masa itu.
 
4. Perubahan Dinasti : Setelah periode Sanjaya, kerajaan ini mengalami perubahan dinasti, seperti dinasti Syailendra dan Wangsa Sanjaya. Setiap dinasti membawa perubahan dalam dinamika politik dan budaya, mengukuhkan posisi Mataram Kuno sebagai salah satu pusat kekuasaan terpenting di Asia Tenggara.
 
5. Pergeseran Pusat Kekuasaan : Pada abad ke-10, pusat kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno berpindah ke Jawa Timur, di bawah pemerintahan Raja Airlangga. Meskipun pusat kekuasaan berpindah, pengaruh budaya Mataram Kuno tetap terasa kuat di wilayah Jawa.
 
Ciri Khas dan Warisan :
 
1. Arsitektur Megah : Salah satu ciri khas utama Kerajaan Mataram Kuno adalah arsitektur megah dari candi-candi monumentalnya, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Arsitektur ini menggabungkan elemen Hindu dan Buddha, mencerminkan toleransi agama pada masa itu.
 
2. Keberagaman Budaya : Mataram Kuno menjadi simbol keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Pengaruh India, Tiongkok, dan berbagai kerajaan lain di Asia Tenggara tercermin dalam seni, bahasa, dan adat istiadatnya.
 
3. Penyebaran Agama dan Pendidikan : Kerajaan ini memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu-Buddha dan pendidikan di wilayah Jawa. Candi-candi monumental tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan.
 
4. Pentingnya Kedamaian : Kekuasaan Mataram Kuno didukung oleh upaya mempertahankan perdamaian dan stabilitas dalam wilayahnya. Ini membantu menciptakan iklim yang kondusif untuk perkembangan budaya dan agama.
 
Penutup
 
Kerajaan Mataram Kuno adalah sebuah entitas bersejarah yang kaya akan budaya, agama, dan pencapaian. Warisan yang ditinggalkannya dalam bentuk candi-candi monumental dan pengaruh budayanya masih dapat ditemukan dan diapresiasi hingga saat ini. Sebagai salah satu kerajaan terpenting dalam sejarah Nusantara, Kerajaan Mataram Kuno mengajarkan kita tentang pentingnya keragaman budaya, perdamaian, dan keberlanjutan warisan sejarah.

________________________________________________________________________

Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi

Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp

________________________________________________________________________

DAFTAR PUSTAKA :  WikipediaGoogleAmin Cool TeknikTeknisi AC