________________________________________________________________________
Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi
Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp
________________________________________________________________________
Kerajaan Mataram Kuno adalah
sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang berkuasa di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada
abad ke-8 hingga abad ke-10. Kerajaan ini didirikan oleh Sanjaya pada tahun 732
M. Pusat pemerintahan kerajaan ini semula berada di Medang, yang terletak di
daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pada tahun 929 M, pusat pemerintahan
kerajaan ini dipindahkan ke Daha, yang terletak di daerah Kediri, Jawa Timur.
Kerajaan Mataram Kuno adalah
salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Indonesia. Kerajaan ini
berdiri pada abad ke-7 dan berpusat di Jawa Tengah. Kerajaan Mataram Kuno
mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 di bawah pemerintahan Raja Rakai
Pikatan. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Mataram Kuno menguasai wilayah yang
sangat luas, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Kerajaan Mataram Kuno memiliki
dua dinasti yang saling berkuasa, yaitu dinasti Sanjaya dan dinasti Syailendra.
Dinasti Sanjaya adalah dinasti Hindu, sedangkan dinasti Syailendra adalah
dinasti Buddha. Pada awalnya, kerajaan ini bercorak Hindu, tetapi pada masa
pemerintahan Rakai Pikatan (840-890 M), kerajaan ini mulai bercorak Buddha.
Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak
kejayaannya pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Dyah Balitung (900-939 M).
Pada masa ini, kerajaan ini berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di sekitarnya,
seperti Bali, Kalimantan, dan Sumatra. Kerajaan ini juga berhasil menjalin
hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di luar Jawa, seperti Cina, India,
dan Srilanka.
Kerajaan Mataram Kuno mengalami
kemunduran pada masa pemerintahan Dharmawangsa Teguh (985-1006 M). Pada masa
ini, kerajaan ini dilanda oleh berbagai bencana, seperti gempa bumi, banjir,
dan wabah penyakit. Pada tahun 1006 M, kerajaan ini diserang oleh Kerajaan
Sriwijaya dan mengalami kehancuran.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan
salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Indonesia pada masanya. Kerajaan
ini telah memberikan banyak sekali peninggalan yang masih dapat kita lihat
hingga saat ini, seperti candi-candi, prasasti, dan kitab-kitab.
Peninggalan-peninggalan tersebut menjadi bukti kebesaran Kerajaan Mataram Kuno
dan menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia.
Berikut adalah beberapa
peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang masih dapat kita lihat hingga saat ini:
Candi Borobudur
Candi Prambanan
Candi Sewu
Candi Kalasan
Candi Plaosan
Candi Mendut
Candi Pawon
Prasasti Canggal
Prasasti Kalasan
Prasasti Klurak
Prasasti Mantyasih
Prasasti Karangtengah
Kitab Ramayana
Kitab Arjuna Wiwaha
Kitab Mahabarata
Candi Borobudur merupakan salah
satu candi terbesar di dunia dan merupakan salah satu keajaiban dunia. Candi
ini dibangun pada abad ke-9 dan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan
Mataram Kuno yang paling terkenal. Candi Borobudur dibangun sebagai tempat
pemujaan Buddha dan merupakan salah satu situs Buddha terbesar di dunia.
Candi Prambanan merupakan salah
satu candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu peninggalan
Kerajaan Mataram Kuno yang paling terkenal. Candi ini dibangun pada abad ke-9
dan merupakan salah satu situs Hindu terbesar di Indonesia. Candi Prambanan
dibangun sebagai tempat pemujaan Syiwa dan Durga
Peninggalan-peninggalan tersebut
merupakan bukti kebesaran Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi bagian penting dari
sejarah Indonesia.
Kerajaan Mataram Kuno runtuh pada
abad ke-10 akibat serangan dari Kerajaan Sriwijaya. Namun,
peninggalan-peninggalannya masih dapat kita lihat hingga saat ini dan menjadi
bukti kejayaan Kerajaan Mataram Kuno.
Kerajaan Mataram Kuno mengalami
kemunduran pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh (985-1006 M). Pada
tahun 1006 M, Kerajaan Mataram Kuno mengalami serangan dari Kerajaan Sriwijaya.
Serangan ini menyebabkan kehancuran ibu kota Kerajaan Mataram Kuno, yaitu
Medang. Setelah kehancuran Medang, Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemunduran
dan akhirnya runtuh pada tahun 1045 M.
Berikut adalah daftar raja-raja
Kerajaan Mataram Kuno:
Rakai Mataram Sang Ratu
Sanjaya (732-760 M)
Rakai Panangkaran (760-780 M)
Rakai Panunggalan/Dharmatungga
(780-800 M)
Rakai Warak/Indra (Syailendra)
(800-820 M)
Rakai Garung/Samaratungga
(820-840 M)
Rakai Pikatan (840-850 M)
Rakai Kayuwangi (850-898 M)
Rakai Watuhumalang (898-901 M)
Rakai Dyah Balitung (901-910
M)
Rakai Watukura Dyah Balitung
(910-924 M)
Rakai Watungga Dyah Tulodong
(924-929 M)
Rakai Hino Sri Isyana (Mpu
Sindok) (929-947 M)
Sri Lokapala (947-949 M)
Sri Isyanatunggawijaya
(949-985 M)
Makutawangsawardhana (985-991
M)
Dharmawangsa Teguh (991-1006
M)
Sri Samaratungga (1006-1016 M)
Sri Wisnuwardhana (1016-1045
M)
________________________________________________________________________
Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi
Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp
________________________________________________________________________
Nilai – nilai yang dapat diambil dari sejarah Kerajaan
Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno adalah
salah satu entitas pemerintahan yang menonjol di kepulauan Nusantara pada masa
lampau. Merupakan salah satu kerajaan terbesar di wilayah Jawa, Mataram Kuno
memiliki peran penting dalam perkembangan sejarah, budaya, dan agama di wilayah
tersebut. Artikel ini akan menguraikan latar belakang, perkembangan, ciri khas,
serta warisan Kerajaan Mataram Kuno.
Latar Belakang Sejarah :
Kerajaan Mataram Kuno berdiri di
wilayah Jawa Tengah, Indonesia, dengan pusat pemerintahan yang terletak di
kawasan yang sekarang dikenal sebagai Kota Yogyakarta. Kerajaan ini mencapai
puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi, tetapi jejak keberadaannya
telah terbentang sejak zaman purbakala.
Perkembangan :
1. Zaman Purbakala : Jejak
awal Kerajaan Mataram Kuno dapat dilacak hingga masa prasejarah, dengan
peninggalan arkeologi seperti candi-candi dan artefak yang menjadi bukti adanya
aktivitas budaya dan pemerintahan. Zaman ini juga melihat pengaruh Hindu-Buddha
pertama di wilayah ini.
2. Masa Kejayaan : Pada
abad ke-8, Kerajaan Mataram Kuno mengalami periode kejayaan di bawah
pemerintahan Raja Sanjaya. Pada masa ini, pengaruh Hindu-Buddha semakin kuat,
terlihat dari pembangunan candi-candi monumental seperti Candi Borobudur dan
Candi Prambanan.
3. Pengaruh Budaya dan Agama
: Kerajaan Mataram Kuno menjadi pusat penyebaran agama Hindu-Buddha di wilayah
Jawa. Candi Borobudur, sebagai monumen Buddha terbesar di dunia, merupakan
bukti monumental dari keberagaman budaya dan agama yang berkembang pada masa
itu.
4. Perubahan Dinasti :
Setelah periode Sanjaya, kerajaan ini mengalami perubahan dinasti, seperti
dinasti Syailendra dan Wangsa Sanjaya. Setiap dinasti membawa perubahan dalam
dinamika politik dan budaya, mengukuhkan posisi Mataram Kuno sebagai salah satu
pusat kekuasaan terpenting di Asia Tenggara.
5. Pergeseran Pusat Kekuasaan
: Pada abad ke-10, pusat kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno berpindah ke Jawa
Timur, di bawah pemerintahan Raja Airlangga. Meskipun pusat kekuasaan berpindah,
pengaruh budaya Mataram Kuno tetap terasa kuat di wilayah Jawa.
Ciri Khas dan Warisan :
1. Arsitektur Megah :
Salah satu ciri khas utama Kerajaan Mataram Kuno adalah arsitektur megah dari
candi-candi monumentalnya, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Arsitektur ini menggabungkan elemen Hindu dan Buddha, mencerminkan toleransi
agama pada masa itu.
2. Keberagaman Budaya :
Mataram Kuno menjadi simbol keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Pengaruh
India, Tiongkok, dan berbagai kerajaan lain di Asia Tenggara tercermin dalam
seni, bahasa, dan adat istiadatnya.
3. Penyebaran Agama dan
Pendidikan : Kerajaan ini memainkan peran penting dalam penyebaran agama
Hindu-Buddha dan pendidikan di wilayah Jawa. Candi-candi monumental tidak hanya
berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan.
4. Pentingnya Kedamaian :
Kekuasaan Mataram Kuno didukung oleh upaya mempertahankan perdamaian dan
stabilitas dalam wilayahnya. Ini membantu menciptakan iklim yang kondusif untuk
perkembangan budaya dan agama.
Penutup
Kerajaan Mataram Kuno adalah sebuah entitas bersejarah
yang kaya akan budaya, agama, dan pencapaian. Warisan yang ditinggalkannya
dalam bentuk candi-candi monumental dan pengaruh budayanya masih dapat
ditemukan dan diapresiasi hingga saat ini. Sebagai salah satu kerajaan
terpenting dalam sejarah Nusantara, Kerajaan Mataram Kuno mengajarkan kita
tentang pentingnya keragaman budaya, perdamaian, dan keberlanjutan warisan
sejarah.________________________________________________________________________
Mohon Maaf sebelum membaca artikel ada sedikit informasi
Service AC terdekat area Bekasi dapat menghubungi Whatsapp
________________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA : Wikipedia, Google, Amin Cool Teknik, Teknisi AC
Service AC Terdekat Amin Cool Teknik di https://www.amincoolteknik.com
BalasHapus