Mana yang Lebih Hemat Listrik AC Low Watt vs Inverter ?

 
Gambar Diskusi Memilih AC


Pabrikan atau merek AC membuat jenis low watt (daya rendah) utamanya karena beberapa alasan yang berkaitan dengan permintaan pasar, efisiensi energi, dan kepedulian terhadap lingkungan:
Menghemat Biaya Listrik Konsumen: Ini adalah alasan utama. Banyak konsumen mencari AC yang tidak membebani tagihan listrik bulanan mereka.
AC low watt menggunakan daya listrik yang lebih rendah saat beroperasi dibandingkan AC standar dengan kapasitas pendinginan yang sama (PK), sehingga sangat menarik bagi mereka yang ingin mengurangi pengeluaran.
 
Keterbatasan Daya Listrik Rumah Tangga: Di banyak daerah atau rumah, kapasitas daya listrik (token atau abonemen) yang tersedia terbatas.
AC low watt memungkinkan rumah tangga dengan daya listrik kecil untuk tetap bisa menggunakan AC tanpa khawatir listrik sering njeglek (turun/mati) akibat kelebihan beban.
 
Tuntutan Efisiensi Energi dan Regulasi: Semakin banyak negara yang mendorong atau bahkan mewajibkan standar efisiensi energi yang lebih tinggi untuk peralatan rumah tangga, termasuk AC. AC low watt dan inverter adalah respons produsen terhadap tuntutan ini untuk mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan.
 
Dampak Lingkungan (Mengurangi Jejak Karbon): Konsumsi listrik yang lebih rendah berarti pembangkit listrik perlu bekerja lebih sedikit, yang pada gilirannya dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu menjaga lingkungan yang lebih sehat.
 
Strategi Pemasaran dan Daya Saing: Dengan menawarkan produk low watt, produsen dapat menarik segmen pasar yang sensitif terhadap biaya operasional dan ingin berinvestasi pada produk yang lebih "hijau" atau hemat. Ini meningkatkan daya saing merek di pasar.

AC low watt ini seringkali menjadi pilihan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan teknologi hemat energi lainnya seperti AC inverter (meskipun AC inverter biasanya lebih efisien lagi dalam jangka panjang, terutama jika AC dinyalakan dalam waktu yang sangat lama).

AC low watt berpengaruh terhadap kecepatan pendinginan ruangan dibandingkan dengan AC biasa (non-low watt) dengan kapasitas PK yang sama.

Berikut poin-poin perbedaannya:

Kecepatan Pendinginan Awal Lebih Lambat
Karena dirancang untuk menggunakan daya listrik (watt) yang lebih rendah, kompresor AC low watt bekerja dengan batasan daya yang lebih kecil. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk mendinginkan ruangan dari suhu panas ke suhu yang disetel akan lebih lama dibandingkan AC standar.

Efektivitas Terjaga di Kapasitas Kecil
Meskipun lebih lambat, AC low watt umumnya tetap efektif dalam mencapai suhu yang diinginkan, asalkan ukurannya (PK) sesuai dengan luas ruangan. Jika AC low watt dipasang di ruangan yang terlalu besar, pendinginan akan terasa sangat lambat atau bahkan tidak maksimal.

Cara Kerja Mirip AC Standar (Non-Inverter)
AC low watt biasanya menggunakan teknologi fixed speed (kecepatan tetap) atau non-inverter. Artinya, kompresor akan hidup-mati untuk menjaga suhu ruangan.

Ketika suhu tercapai, kompresor akan mati.
Ketika suhu naik, kompresor akan hidup kembali. dengan selisih hidup mati disetting biasanya selisih dua derajat


Diskusi ini bisa berlanjut disini

Perbedaannya dengan AC standar (non-low watt) adalah, meskipun daya awal AC low watt lebih rendah, siklus hidup-mati ini bisa menyebabkan fluktuasi suhu yang sedikit lebih terasa dibandingkan AC inverter.

Unit Indoor (Dalam Ruangan)

Hampir tidak ada perbedaan fisik pada unit indoor (yang terpasang di dinding) dari ketiga jenis AC ini. Semua terlihat sama, yaitu kotak pendingin dengan display suhu.

Perbedaan kecil mungkin hanya terlihat pada desain estetika atau tambahan fitur seperti display daya/suhu pada model inverter atau low watt tertentu.


Unit Outdoor (Luar Ruangan)

Unit outdoor (kompresor) adalah tempat perbedaan teknologi paling signifikan berada, namun perbedaannya tidak selalu terlihat jelas di mata orang awam:

    1. Ukuran dan Bobot

AC Inverter dan AC Standar biasanya memiliki kompresor dengan ukuran dan bobot yang relatif lebih besar dan berat dibandingkan AC Low Watt dengan PK yang sama.

  • AC Low Watt seringkali menggunakan komponen kompresor yang lebih kecil atau dioptimalkan untuk daya rendah, sehingga unit outdoor mungkin terasa lebih ringkas dan ringan.

  • Namun, perbedaan ini tidak mutlak dan sangat tergantung pada merek serta model.

    2. Papan Rangkaian (PCB)

Ini adalah pembeda paling signifikan secara teknologi, namun tidak terlihat dari luar:

  • AC Standar/Low Watt: Hanya memiliki papan PCB kecil untuk kontrol dasar.

  • AC Inverter: Memiliki papan PCB yang jauh lebih besar dan kompleks (dikenal sebagai motherboard inverter) karena bertanggung jawab mengatur kecepatan variabel kompresor. Inilah yang membuat harga AC inverter biasanya lebih mahal.


Cara Paling Akurat untuk Membedakan

Karena perbedaan fisik tidak pasti, cara yang paling andal untuk mengidentifikasi jenis AC adalah dengan memeriksa informasi produk yang tercantum pada unit:

  1. Label Tipe Unit:

    • Lihat stiker atau cetakan pada unit indoor atau outdoor. Produsen selalu mencantumkan tipe/seri produk (misalnya: Deluxe Low WattStandard, atau Inverter Series).

  2. Label Spesifikasi Daya:

    • Cek stiker spesifikasi teknis (biasanya di sisi unit outdoor). AC Low Watt akan mencantumkan daya (Watt) yang jauh lebih rendah daripada AC Standar di kapasitas PK yang sama.

  3. Label Tanda Hemat Energi (Bintang):

    • Perhatikan label bintang efisiensi. AC Inverter seringkali mendapat bintang terbanyak (4 atau 5 Bintang).


Secara teknis, AC Inverter dan AC Low Watt adalah dua jenis AC hemat energi yang berbeda. Meskipun keduanya sama-sama bertujuan untuk menghemat listrik (menjadi "low watt"), cara kerjanya sangat berbeda.

AC Low Watt adalah kategori yang dibuat produsen untuk unit yang konsumsi daya listriknya lebih rendah dari AC standar, namun cara kerjanya masih menggunakan sistem hidup-mati (fixed speed).

AC Inverter adalah kategori yang jauh lebih canggih. Meskipun daya awalnya bisa lebih besar dari AC Low Watt, sistemnya dapat membuat daya listriknya turun drastis setelah suhu ruangan tercapai. Dalam kondisi ini, AC Inverter jauh lebih low watt daripada AC Low Watt konvensional.

Jadi, AC Inverter dapat menghasilkan efisiensi daya yang jauh lebih baik daripada AC Low Watt (non-inverter) dalam jangka panjang, menjadikannya pilihan lebih hemat listrik (lebih low watt) setelah suhu stabil.

Tidak, tidak semua AC standar saat ini sudah dikategorikan sebagai "low watt".

Meskipun tren pasar dan regulasi mendorong efisiensi, istilah "AC Low Watt" dalam pemasaran tetap merujuk pada kategori spesifik yang memiliki daya listrik sangat rendah (misalnya, AC 1/2 PK dengan daya di bawah 350-400 Watt) dibandingkan model standar di kelasnya.

Berikut penjelasannya mengenai standar AC saat ini:

Regulasi SKEM (Standar Kinerja Energi Minimum)

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menerapkan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan Label Tanda Hemat Energi untuk piranti pengkondisi udara (AC).

SKEM Wajib: Semua AC yang diperdagangkan di Indonesia (baik standar, low watt, maupun inverter) wajib memenuhi ambang batas efisiensi minimum yang ditetapkan (misalnya EER minimum 8.53 untuk AC single split).

Label Bintang: AC yang memenuhi standar ini akan diberi label bintang, di mana semakin banyak bintangnya (maksimal 4 atau 5), semakin hemat energi AC tersebut.

Artinya: AC standar yang dijual saat ini pasti lebih efisien daripada AC standar generasi lama, karena mereka harus memenuhi SKEM. Namun, mereka tidak otomatis menyandang nama "AC Low Watt."

Ketika Anda membeli "AC Standar" yang baru, Anda membeli AC yang sudah pasti hemat energi (karena lolos SKEM) dan jauh lebih baik daripada AC lama. Namun, jika Anda mencari AC dengan daya listrik paling rendah di antara jenis fixed speed, Anda tetap harus memilih model yang secara spesifik diberi label "AC Low Watt"

Tanda bintang pada AC adalah bagian dari Label Tanda Hemat Energi (LTHE) yang wajib dicantumkan pada setiap unit AC yang beredar di Indonesia, berdasarkan regulasi Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dari Kementerian ESDM.

Tanda bintang ini berfungsi sebagai indikator visual yang sangat mudah dipahami oleh konsumen untuk menilai tingkat efisiensi energi suatu AC.

Arti Jumlah Bintang

Sistem rating bintang ini menggunakan skala 1 hingga 5, di mana:

Tanda bintang pada AC adalah bagian dari Label Tanda Hemat Energi (LTHE) yang wajib dicantumkan pada setiap unit AC yang beredar di Indonesia, berdasarkan regulasi Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dari Kementerian ESDM.

Tanda bintang ini berfungsi sebagai indikator visual yang sangat mudah dipahami oleh konsumen untuk menilai tingkat efisiensi energi suatu AC.

1. Arti Jumlah Bintang

Sistem rating bintang ini menggunakan skala 1 hingga 5, di mana:

Jumlah Bintang

Tingkat Efisiensi

Arti bagi Konsumen

Bintang 1

Memenuhi ambang batas efisiensi minimum (Wajib Lolos SKEM).

Tingkat efisiensi paling dasar yang masih diizinkan dijual.

Bintang 2

Efisiensi sedikit lebih baik dari bintang 1.

Penghematan listrik kecil.

Bintang 3

Efisiensi yang cukup baik.

Penghematan listrik yang lumayan.

Bintang 4

Efisiensi tinggi.

Pilihan yang sangat baik untuk penghematan biaya listrik bulanan.

Bintang 5

Efisiensi tertinggi.

Unit paling hemat energi di kelasnya (termasuk banyak AC Inverter berkualitas).


Intinya: Semakin banyak jumlah bintang, semakin hemat energi AC tersebut dalam penggunaan sehari-hari, dan semakin rendah biaya listrik bulanannya.

2. Dasar Penentuan Bintang (EER)

Penentuan jumlah bintang didasarkan pada perhitungan Rasio Efisiensi Energi (Energy Efficiency Ratio disingkat EER).

EER adalah perbandingan antara kapasitas pendinginan AC (dalam BTU/jam) dengan daya listrik yang dikonsumsi (dalam Watt).

Semakin tinggi nilai EER, semakin banyak pendinginan yang dihasilkan per Watt listrik yang digunakan, dan AC tersebut akan mendapat bintang lebih banyak.

Contoh Ambang Batas EER di Indonesia:

Tingkat Bintang

Nilai Minimum EER (BTU/h/W)

1 Bintang

8.53

3 Bintang

10.00

5 Bintang

12.50


(Catatan: Nilai ambang batas EER ini dapat berubah sesuai dengan peraturan pemerintah terbaru, tetapi prinsipnya tetap sama: nilai EER yang lebih tinggi = bintang lebih banyak).

3. Letak Tanda Bintang

Label Tanda Hemat Energi ini biasanya berupa stiker berwarna yang ditempelkan:

  1. Pada unit indoor AC (terlihat jelas saat dipajang).

  2. Pada kemasan produk.

Label ini juga mencantumkan informasi penting lainnya seperti daya listrik, kapasitas pendinginan, dan batas minimum efisiensi.

4. Bintang dan Teknologi

  • Mayoritas AC Low Watt (non-inverter) yang beredar di pasaran cenderung berada di kisaran Bintang 3 atau 4.

  • Banyak AC Inverter (terutama model premium) yang mencapai Bintang 5, karena kemampuan teknologi inverter menghasilkan efisiensi EER yang sangat tinggi saat kompresor bekerja dengan daya rendah.

Intinya: Semakin banyak jumlah bintang, semakin hemat energi AC tersebut dalam penggunaan sehari-hari, dan semakin rendah biaya listrik bulanannya.

Dasar Penentuan Bintang (EER)

Penentuan jumlah bintang didasarkan pada perhitungan Rasio Efisiensi Energi (Energy Efficiency Ratio disingkat EER).

EER adalah perbandingan antara kapasitas pendinginan AC (dalam BTU/jam) dengan daya listrik yang dikonsumsi (dalam Watt).

Semakin tinggi nilai EER, semakin banyak pendinginan yang dihasilkan per Watt listrik yang digunakan, dan AC tersebut akan mendapat bintang lebih banyak.

Label Tanda Hemat Energi ini biasanya berupa stiker berwarna yang ditempelkan:

1. Pada unit indoor AC (terlihat jelas saat dipajang).

2. Pada kemasan produk.

Label ini juga mencantumkan informasi penting lainnya seperti daya listrik, kapasitas pendinginan, dan batas minimum efisiensi.

Bintang dan Teknologi

Mayoritas AC Low Watt (non-inverter) yang beredar di pasaran cenderung berada di kisaran Bintang 3 atau 4.

Banyak AC Inverter (terutama model premium) yang mencapai Bintang 5, karena kemampuan teknologi inverter menghasilkan efisiensi EER yang sangat tinggi saat kompresor bekerja dengan daya rendah.

Diskripsi: Perbedaan Low Watt dan Inverter, serta cara membaca label bintang agar Anda terhindar dari pemborosan listrik.

Perawatan melalui service AC terdekat
Melayani Pemasangan/Instalasi AC, Jual-Beli AC, Tukar-tambah AC 
Note : Artikel disaring dari sumber WikipediaGoogleAmin Cool TeknikTeknisi ACGoogle Gemini

Mohon Maaf apabila ada salah dalam tulisan ini bukan bermaksud mengajari hanya ingin berbagi, silahkan ambil yang baik buang yang tidak baik

( Dukung kami di Youtube dengan subscriber like dan share )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar