( Dukung saya di Youtube dengan subscriber like dan share )
Kerusakan umum yang sering terjadi pada AC Split wall mounted penyebab dan gejala yang biasanya muncul
Berikut
gejala AC Split yang tidak dingin / kurang dingin yang umum dirasakan
pemilik rumah, beserta tanda-tanda fisiknya:
Gejala
yang Bisa Dirasakan
Udara hanya terasa sejuk atau hangat meskipun suhu remote disetel ke 16–18°C,
ruangan tetap tidak terasa dingin.
Pendinginan lambat AC butuh waktu lama untuk menurunkan
suhu, bahkan setelah 30 menit tetap panas.
Angin keluar tapi tidak ada rasa
dingin Tiupan fan
normal, tetapi udara seperti suhu ruangan saja.
Outdoor menyala, tapi dingin tidak
terasa Kipas outdoor
berputar, tapi kompresor mungkin tidak bekerja maksimal atau kompresor mati.
Indoor terasa lembab Ruangan jadi gerah atau pengap, tidak
terasa kering seperti biasanya.
Tanda
Fisik yang Bisa Dilihat
Pipa tembaga outdoor tidak dingin atautidak berembun Normalnya
pipa terasa dingin dan ada embun air.
Indoor mengeluarkan air berlebih Kadang karena evaporator membeku dan
mencair.
Bunga es di evaporator atau pipa Indikasi freon berkurang atau aliran
udara tersumbat.
Suara kompresor jarang terdengar Kompresor mati/kerja tidak optimal.
Kemungkinan
Penyebab Umum
Freon berkurang atau bocor Dingin hilang karena tekanan
refrigerant turun.
Filter udara kotor Aliran udara terhambat, pendinginan
tidak maksimal.
Evaporator atau kondensor kotor Sirkulasi angin terganggu.
Kompresor melemah Tidak mampu memompa refrigerant
dengan baik.
Sensor suhu (thermistor/termis) error AC mematikan pendinginan terlalu
cepat.
Mode pengaturan salah Misalnya terpasang di FAN
bukan COOL.
Langkah
Pengecekan Awal Sendiri
Pastikan mode remote diatur ke COOL
dan suhu 16–18°C.
Cek filter indoor, cucilah bila
kotor.
Rasakan pipa outdoor—jika tidak
dingin/berembun, kemungkinan freon kurang.
Dengarkan suara kompresor (di
outdoor)—jika sunyi lama, bisa jadi kompresor mati atau kapasitor rusak.
Gejala
AC Split Bocor Air (Netes dari Indoor)
AC Split wall mounted dirancang untuk mengeluarkan udara dingin
tanpa meneteskan air ke dalam ruangan. Namun dalam kondisi tertentu, pemilik
rumah sering mendapati air menetes dari unit indoor, baik berupa tetesan
kecil yang muncul sesekali maupun tetesan terus-menerus yang membasahi lantai.
Masalah ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat merusak
perabotan dan memicu jamur atau lumut di sekitar area bocor.
Gejala Utama yang Umum Terlihat
Tetesan Air dari Bodi Indoor Air terlihat
menetes dari bagian bawah atau depan AC saat unit sedang menyala. Kadang
tetesan jatuh tepat dari kisi-kisi pembuangan udara (airflow) atau sudut bawah
unit.
Air Merembes ke Dinding Dinding di sekitar AC terlihat
basah atau lembab. Cat dinding mulai mengelupas atau terdapat bercak air yang
meluas.
Lantai Basah di Bawah AC Lantai atau perabot di bawah unit
indoor menjadi basah setiap kali AC dinyalakan. Jika dibiarkan, air dapat
merusak lantai kayu, karpet, atau menimbulkan jamur.
Bunyi “Blub-Blub” atau Gemericik Air Saat AC
menyala, terdengar suara air mengalir di dalam unit. Bunyi ini muncul akibat
air kondensasi tidak mengalir lancar dan menumpuk di tray (bak penampung).
Bau Lembab atau Apek Aroma lembab tercium dari udara
yang keluar, pertanda air menumpuk di dalam unit dan menjadi tempat
berkembangnya jamur atau bakteri.
Pendinginan Tidak Optimal
Bocor air kadang diiringi penurunan performa pendinginan karena aliran udara
terganggu oleh genangan air di evaporator.
AC Sering Mati Sendiri
Beberapa unit modern memiliki sensor kelembapan yang mematikan AC saat
mendeteksi kebocoran untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Penyebab Umum Bocor Air di Indoor
AC Split
Saluran Pembuangan (Drain) Tersumbat Debu, lumut,
atau kotoran menumpuk di pipa drain sehingga air kondensasi tidak mengalir ke
luar.
Kemiringan Pipa Drain Tidak Tepat Pemasangan
yang tidak miring ke arah pembuangan membuat air menggenang dan akhirnya meluap
ke dalam unit.
Filter Udara dan Evaporator Kotor Filter yang
tertutup debu menghambat aliran udara, menyebabkan evaporator terlalu dingin
hingga terbentuk bunga es yang mencair berlebihan.
Tekanan Freon Tidak Normal Freon kurang menyebabkan
evaporator membeku; saat es mencair, air menetes berlebihan.
Baki Penampung (Drain Pan) Retak atau Penuh Bak penampung
air kondensasi di dalam indoor retak, bocor, atau tidak mampu menampung air.
Langkah Pemeriksaan Awal untuk
Pemilik Rumah
Matikan AC dan Listrik Sebelum memeriksa, pastikan AC dan
listrik dimatikan untuk keamanan.
Periksa Filter Udara Buka cover indoor dan lihat apakah
filter kotor. Bersihkan bila perlu.
Cek Pipa Pembuangan Lihat selang drain di luar rumah, pastikan tidak terlipat atau
tersumbat.
Amati Talang Penampung Air Jika memungkinkan, periksa apakah
talang penuh air atau retak.
Tips Pencegahan
Bersihkan filter AC secara rutin setiap 2–4 minggu.
Lakukan service
cuci AC minimal 3–6 bulan sekali agar saluran pembuangan tetap
bersih.
Pastikan pemasangan AC dilakukan oleh teknisi profesional untuk mendapatkan kemiringan
pipa drain yang tepat.
Segera panggil teknisi jika menemukan bunga es pada evaporator atau jika air terus
menetes meskipun filter sudah dibersihkan.
Bocornya air dari unit indoor AC Split bukan sekadar gangguan kecil,
tetapi tanda adanya masalah pada
pembuangan air kondensasi atau tekanan freon. Dengan mengenali gejala sejak dini—mulai dari tetesan air, dinding lembab, hingga bunyi gemericik—pemilik rumah dapat melakukan
pengecekan sederhana dan mencegah kerusakan lebih parah sebelum memanggil
teknisi.
Gejala AC Split Berisik: Kenali Tanda dan
Penyebabnya
AC Split seharusnya bekerja dengan suara lembut dan stabil,
hanya terdengar hembusan angin dan sedikit dengungan kompresor.
Namun, dalam beberapa kondisi, pemilik rumah dapat mendengar suara bising yang
mengganggu, seperti dengungan keras, getaran, atau bunyi
ketukan.
Suara berisik tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga menjadi indikasi
kerusakan atau pemasangan yang tidak tepat.
Gejala Utama yang Dapat Didengar
Suara Dengungan Keras (Hummm) Terdengar
dengungan konstan saat AC menyala. Biasanya berasal dari kompresor
atau kipas
blower yang bekerja tidak seimbang.
Bunyi Ketukan / Krek-Krek Seperti suara plastik retak atau
benda longgar di dalam unit. Sering muncul saat AC pertama kali menyala atau
berhenti.
Suara Gesekan (Srek-Srek) Seperti benda bergesekan di dalam
blower. Bisa disebabkan debu menumpuk, kipas bergesekan,
atau bearing
fan aus.
Bunyi Siulan atau Desis Suara mirip angin mendesis ketika
freon mengalir. Normal dalam jumlah kecil, tetapi jika semakin keras, bisa
menandakan kebocoran
freon.
Getaran Berlebihan Unit indoor atau outdoor terasa bergetar kuat ketika kipas atau
kompresor menyala. Getaran bisa sampai ke dinding dan menimbulkan suara
tambahan.
Bunyi Klik Berulang Terdengar seperti saklar menyalakan dan mematikan berulang. Bisa
berasal dari relay pada PCB atau sensor suhu
yang bermasalah.
Pendinginan Terganggu Suara bising biasanya diikuti
performa pendinginan yang menurun, karena komponen bekerja lebih keras dari
biasanya.
Konsumsi Listrik Naik Jika motor kipas atau kompresor
bermasalah, beban listrik akan meningkat.
Penyebab Umum AC Berisik
Baut dan Bracket Longgar Getaran normal menjadi bising
karena baut atau dudukan tidak kencang.
Kipas Blower Kotor atau Tidak Seimbang Debu menempel
pada baling-baling, membuat putaran tidak stabil.
Bearing atau Motor Fan Aus Gesekan berlebihan menimbulkan
bunyi srek-srek atau gemeretak.
Pemasangan AC Tidak Rata Indoor atau outdoor yang miring
membuat getaran menular ke dinding.
Pipa atau Selang Menyentuh Bodi AC Saat AC
beroperasi, pipa bergetar dan menimbulkan bunyi ketukan.
Kompresor Melemah Suara dengungan keras dapat menjadi tanda kompresor bekerja lebih
berat.
Kebocoran Freon Menyebabkan suara mendesis saat gas keluar melalui celah kecil.
Langkah Pemeriksaan Awal untuk
Pemilik Rumah
Matikan AC dan Dengarkan Amati apakah suara langsung hilang
ketika AC dimatikan. Jika hilang, sumber suara kemungkinan dari kipas
indoor/outdoor.
Periksa Dudukan AC Pastikan unit indoor dan outdoor terpasang kokoh dan tidak goyang.
Cek Kebersihan Filter dan Blower Buka cover
indoor dan lihat apakah blower kotor atau tertutup debu.
Perhatikan Waktu Munculnya Suara Apakah bunyi
hanya muncul saat AC baru menyala, saat kipas berputar kencang, atau sepanjang
waktu.
Tips Pencegahan
Lakukan service cuci AC rutin setiap 3–6 bulan untuk
mencegah debu menumpuk di blower dan motor fan.
Pastikan pemasangan
bracket indoor/outdoor dilakukan dengan benar agar unit tidak
miring.
Segera panggil teknisi jika mendengar bunyi mendesis atau dengungan
kompresor yang semakin keras, karena ini bisa menandakan
masalah pada freon atau kompresor.
Hindari menunda perbaikan—getaran kecil dapat mempercepat kerusakan komponen.
🏠 AC Split yang berisik bukan
sekadar gangguan kenyamanan, melainkan tanda adanya masalah pada kipas, kompresor, atau instalasi.
Dengan mengenali
gejala—seperti dengungan keras, ketukan, gesekan, hingga
getaran berlebih—pemilik rumah dapat
melakukan pengecekan awal dan memutuskan kapan harus memanggil teknisi
profesional untuk mencegah kerusakan lebih serius.
Gejala AC Split Tidak Mau Menyala: Tanda,
Penyebab, dan Cara Pemeriksaan Awal
AC Split (wall mounted) yang tidak mau menyala adalah masalah yang
cukup sering dialami pemilik rumah.
Biasanya gejala muncul saat AC tidak merespons remote control, tidak ada lampu
indikator, atau hanya memberikan tanda bunyi kecil tanpa benar-benar menyala.
Kondisi ini dapat disebabkan hal sederhana seperti baterai
remote lemah, hingga kerusakan komponen penting seperti PCB (modul
elektronik).
Gejala Utama yang Sering Ditemui
AC Sama Sekali Tidak Merespons Remote Menekan
tombol power
tidak menyalakan lampu indikator. Tidak terdengar bunyi “bip” khas saat remote
digunakan.
Lampu Indikator Berkedip Lampu pada unit indoor hanya
berkedip terus-menerus, tetapi AC tidak menyala. Beberapa merek menandakan kode
error melalui kedipan lampu.
Outdoor Tidak Aktif Unit indoor mungkin menyala (lampu hidup), tetapi udara tidak
keluar dan outdoor tetap mati.
Tidak Ada Aliran Udara Sama Sekali Kipas indoor
tidak berputar, meskipun daya listrik rumah normal.
Suara Klik Singkat Terdengar bunyi klik kecil saat mencoba menyalakan AC, namun tidak
ada reaksi selanjutnya.
MCB Listrik Turun Setiap kali mencoba menyalakan AC, MCB (Mini Circuit Breaker) di
panel listrik rumah langsung turun, menandakan korsleting atau beban berlebih.
Remote Menampilkan Error Code Beberapa AC
menampilkan kode kesalahan pada layar remote yang menunjukkan masalah pada
sensor atau PCB.
Penyebab Umum AC Tidak Mau Menyala
Listrik Tidak Masuk Stop kontak, sakelar, atau MCB mengalami gangguan sehingga arus
listrik ke AC terputus.
Remote Control Bermasalah Baterai lemah/habis. Sensor
infrared kotor atau rusak sehingga sinyal tidak terbaca.
PCB (Modul Elektronik) Rusak Komponen
elektronik di dalam unit indoor mengalami kerusakan akibat lonjakan listrik
atau usia pakai.
Fuse atau Sekring Putus Fuse pada papan PCB putus akibat korsleting,
memutus aliran listrik ke unit.
Kabel Power Terlepas atau Terputus Sambungan
kabel longgar, gigitan tikus, atau korosi dapat memutus arus.
Sensor Penerima Sinyal (Receiver) Rusak AC tidak
dapat menerima perintah dari remote walau remote berfungsi normal.
Gangguan Kapasitor Kapasitor lemah atau rusak mengakibatkan kipas dan kompresor tidak
mendapat suplai daya untuk memulai.
Cara Pemeriksaan Awal untuk
Pemilik Rumah
Langkah berikut dapat dilakukan sendiri tanpa membuka
komponen internal:
Periksa Daya Listrik Pastikan MCB rumah dalam posisi
ON. Coba gunakan peralatan listrik lain di stop kontak yang sama untuk
memastikan aliran listrik normal.
Tes Remote Control Ganti baterai dengan yang baru. Arahkan remote ke kamera ponsel:
tekan tombol power,
lihat apakah lampu infrared remote menyala (akan tampak berkedip di layar
kamera).
Amati Lampu Indikator Indoor Jika lampu
berkedip dengan pola tertentu, catat jumlah kedipan untuk referensi kode error
saat teknisi datang.
Coba Nyalakan dengan Tombol Manual Beberapa AC
memiliki tombol manual
tersembunyi di balik cover indoor (biasanya dekat sensor remote). Tekan tombol
tersebut untuk memastikan apakah masalah berasal dari remote atau dari unit AC
itu sendiri.
Periksa Sambungan Kabel Luar Lihat dari
luar apakah kabel daya ke outdoor longgar atau terlepas (hanya secara visual,
jangan menyentuh jika tidak yakin).
Tips Pencegahan
Gunakan stabilizer listrik untuk melindungi PCB dari
lonjakan tegangan.
Bersihkan sensor
remote dan receiver secara rutin agar sinyal tetap akurat.
Lakukan service
AC berkala untuk memastikan semua komponen elektronik tetap
dalam kondisi baik.
Segera panggil teknisi jika MCB sering turun atau lampu indikator terus
berkedip tanpa henti.
🏠 AC Split yang tidak mau menyala
bisa disebabkan masalah sederhana seperti baterai remote habis, namun juga bisa menjadi tanda
kerusakan serius seperti PCB rusak atau kabel putus.
Dengan mengenali
gejala—mulai dari lampu indikator mati, MCB turun, hingga bunyi
klik tanpa reaksi—pemilik rumah dapat melakukan pemeriksaan awal dan memberikan informasi
yang jelas kepada teknisi, sehingga proses perbaikan menjadi lebih cepat dan
tepat.
Gejala AC Split Sering Mati Sendiri: Tanda,
Penyebab, dan Cara Pemeriksaan Awal
AC Split (wall mounted) dirancang untuk bekerja stabil sesuai
pengaturan suhu dan waktu.
Namun dalam beberapa kasus, unit AC sering mati sendiri secara tiba-tiba,
meskipun tidak diatur menggunakan timer.
Masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa menandakan
adanya gangguan pada sensor, sistem kelistrikan, atau tekanan refrigeran
(freon).
Gejala Utama yang Umum Terjadi
AC Mati Mendadak Saat Sedang Dingin AC tiba-tiba
mati setelah beberapa menit atau jam menyala, padahal suhu ruangan belum
mencapai setelan di remote. Lampu indikator bisa langsung mati atau tetap
menyala tanpa hembusan angin.
Indoor Mati, Outdoor Masih Berputar Unit indoor
berhenti bekerja (kipas mati), tetapi kipas outdoor tetap menyala sebentar
sebelum ikut berhenti.
Timer Tidak Diaktifkan AC mati meskipun pemilik rumah
tidak menyalakan fungsi timer atau sleep mode.
AC Menyala Lagi Setelah Beberapa Menit Setelah mati,
AC bisa kembali menyala otomatis tanpa menekan tombol power.
Lampu Indikator Berkedip atau Muncul Kode Error Pada beberapa
merek, lampu indikator berkedip sebagai tanda adanya kesalahan sistem.
Gejala Tambahan yang Sering
Menyertai
Pendinginan Tidak Stabil Ruangan terasa panas-dingin
bergantian karena AC sering restart.
Suara Klik Sebelum Mati Terdengar bunyi klik atau relay
dari unit indoor sebelum AC mati mendadak.
Outdoor Sering Stop-Start Kompresor outdoor terdengar
menyala dan mati berulang kali.
Penyebab Umum AC Sering Mati
Sendiri
Sensor Suhu (Thermistor) Bermasalah Sensor
mendeteksi suhu ruangan lebih dingin dari yang sebenarnya, sehingga AC
mematikan pendinginan lebih cepat.
Kondisi Ruangan Terlalu Dingin atau Sirkulasi Udara Terhambat Filter kotor
atau evaporator tertutup debu menyebabkan suhu sekitar sensor cepat turun.
Tekanan Freon Tidak Normal Kekurangan freon membuat
evaporator membeku. Ketika es mencair, sistem mematikan kompresor untuk
melindungi komponen.
Masalah pada PCB (Papan Sirkuit Elektronik) Kerusakan
pada modul elektronik menyebabkan AC menerima sinyal salah dan memutus arus
listrik ke kompresor.
Gangguan Kelistrikan Rumah Tegangan listrik tidak stabil atau
MCB kurang kuat memicu AC mati otomatis.
Kipas atau Motor Fan Bermasalah Jika kipas
indoor/outdoor macet, suhu pipa menjadi tidak normal dan memicu proteksi
otomatis.
Thermostat Terlalu Sensitif Pada beberapa
unit lama, thermostat yang aus dapat membuat AC mematikan sistem pendinginan
terlalu cepat.
Cara Pemeriksaan Awal untuk
Pemilik Rumah
Langkah-langkah berikut aman dilakukan tanpa membuka bagian
bertegangan tinggi:
Periksa Pengaturan Remote Pastikan mode cool
aktif, suhu tidak terlalu tinggi, dan timer dalam kondisi OFF.
Cek Filter Udara dan Aliran Angin Matikan AC,
buka cover indoor, dan periksa kebersihan filter. Filter kotor dapat membuat
sensor membaca suhu ruangan lebih dingin dari kenyataan.
Amati Waktu dan Pola Mati Catat berapa menit/jam AC menyala
sebelum mati sendiri. Pola yang teratur (misal setiap 10–15 menit) mengarah ke
masalah sensor atau thermostat.
Rasakan Pipa Outdoor
o
Jika terasa kurang dingin atau tidak ada embun sama sekali,
kemungkinan freon berkurang.
Coba Stabilizer Listrik
o
Jika mati mendadak disertai lampu rumah redup, kemungkinan
tegangan listrik rumah tidak stabil.
Tips Pencegahan
Bersihkan filter AC setiap 2–4 minggu agar sirkulasi udara
lancar.
Lakukan service
cuci AC rutin 3–6 bulan sekali untuk menjaga tekanan freon dan
kebersihan evaporator.
Gunakan stabilizer
listrik untuk mencegah kerusakan PCB akibat lonjakan tegangan.
Segera hubungi teknisi jika lampu indikator menunjukkan kode error
atau AC mati dengan pola yang konsisten.
🏠 AC Split yang sering mati sendiri bisa disebabkan oleh hal sederhana seperti filter udara kotor atau setelan suhu tidak tepat, tetapi juga bisa menandakan masalah serius seperti sensor suhu rusak, freon bocor, atau PCB bermasalah.
Dengan mengenali gejala seperti lampu indikator berkedip, suara klik sebelum mati, atau AC menyala-mati berulang, pemilik rumah dapat melakukan pemeriksaan awal dan menyampaikan informasi lebih akurat kepada teknisi untuk mempercepat proses perbaikan.
FAQ : (Pertanyaan Seputar Kerusakan AC Split”.)
1. Kenapa AC Split tidak dingin
padahal sudah dinyalakan?
AC tidak dingin bisa disebabkan oleh filter udara
kotor, freon kurang, kipas indoor/outdoor lemah,
atau sensor
suhu rusak.
Periksa terlebih dahulu kebersihan filter dan pastikan freon dicek oleh
teknisi.
2. Apa penyebab AC Split bocor air
dari indoor?
Bocor air biasanya terjadi karena saluran pembuangan tersumbat,
evaporator
kotor, atau pembekuan coil akibat freon kurang.
Membersihkan saluran pembuangan dan melakukan cuci AC rutin dapat mencegah
masalah ini.
3. Mengapa AC Split sering mati
sendiri?
AC yang sering mati sendiri bisa disebabkan oleh thermistor
rusak, tekanan freon tidak stabil, PCB
bermasalah, atau tegangan listrik rendah.
Matikan AC sementara dan panggil teknisi untuk pengecekan sensor dan modul PCB.
4. Kenapa tiupan udara AC terasa
lemah?
Tiupan udara lemah umumnya karena filter dan blower penuh debu,
motor
kipas melemah, atau evaporator membeku.
Cuci filter secara rutin dan lakukan servis cuci AC minimal setiap 3–6 bulan.
5. Apa yang menyebabkan AC Split
berisik saat dinyalakan?
Suara berisik dapat berasal dari kipas longgar, bearing
blower aus, atau pemasangan pipa yang kurang rapi.
Periksa baut pengikat unit dan pastikan perawatan kipas dilakukan secara
berkala.
6. Bagaimana cara menghilangkan
bau tidak sedap pada AC?
Bau apek muncul karena jamur, bakteri, atau saluran air kotor.
Solusinya adalah membersihkan filter, melakukan cuci evaporator,
dan menggunakan mode fan/dry setelah pemakaian untuk mengurangi
kelembapan.
7. Apa tanda-tanda freon AC mulai
habis?
Gejala freon habis meliputi pendinginan lama, pipa outdoor berembun atau membeku,
dan suara
mendesis saat AC dinyalakan.
Pengisian freon harus dilakukan oleh teknisi bersertifikat.
8. Berapa lama sebaiknya AC Split
diservis?
Idealnya, AC Split diservis setiap 3–6 bulan sekali, tergantung tingkat
pemakaian dan kondisi lingkungan (banyak debu atau tidak).
9. Apakah AC yang membeku
berbahaya?
Ya. AC yang membeku bisa merusak kompresor dan
membuat pipa
freon pecah jika dibiarkan.
Segera matikan AC dan biarkan es mencair sebelum memanggil teknisi.
10. Apakah perawatan rutin bisa
mencegah kerusakan AC Split?
Tentu.
Cuci
filter, cek freon, dan pembersihan evaporator secara berkala
dapat memperpanjang umur AC, menghemat listrik, serta mencegah kerusakan besar.Keyword (Primary), kerusakan AC Split wall mounted, gejala AC rusak, penyebab AC, tidak dingin, cara mengatasi AC bocor air, servis AC Split
Keyword (Pendukung SEO), AC tidak dingin tapi kipas menyala, AC sering mati sendiri, AC berisik saat dinyalakan, AC indoor meneteskan air, AC bau tidak sedap, tiupan udara AC lemah, AC outdoor tidak berfungsi, AC menyala tapi tidak dingin, tekanan freon AC rendah, kebocoran pipa freon, sensor suhu AC rusak, evaporator AC kotor, filter AC mampet, kapasitor AC lemah, PCB AC error, kipas AC indoor macet, cara membersihkan filter AC sendiri, cara isi freon AC, perawatan AC agar awet, cara mengatasi AC bau, biaya servis AC bocor, tanda AC perlu cuci evaporator
Keyword (Tambahan), kenapa AC split tidak dingin tapi blower nyala, bagaimana cara mengecek freon AC habis, penyebab AC split bocor air dari indoor, solusi AC split mati hidup sendiri, penyebab AC split berisik seperti dengungan, cara menghilangkan bau apek pada AC rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar