"8 Gejala dan Penyebab Kerusakan AC Split yang Paling Sering Terjadi (Session I)”

( Dukung saya di Youtube dengan subscriber like dan share )


Kerusakan umum yang sering terjadi pada AC Split wall mounted penyebab dan gejala yang biasanya muncul

 

AC Split Kotor
(Gambar AC Rusak)

Berikut gejala AC Split yang tidak dingin / kurang dingin yang umum dirasakan pemilik rumah, beserta tanda-tanda fisiknya:

 

Gejala yang Bisa Dirasakan

Udara hanya terasa sejuk atau hangat meskipun suhu remote disetel ke 16–18°C, ruangan tetap tidak terasa dingin.

Pendinginan lambat AC butuh waktu lama untuk menurunkan suhu, bahkan setelah 30 menit tetap panas.

Angin keluar tapi tidak ada rasa dingin Tiupan fan normal, tetapi udara seperti suhu ruangan saja.

Outdoor menyala, tapi dingin tidak terasa Kipas outdoor berputar, tapi kompresor mungkin tidak bekerja maksimal atau kompresor mati.

Indoor terasa lembab Ruangan jadi gerah atau pengap, tidak terasa kering seperti biasanya.

 

Tanda Fisik yang Bisa Dilihat

Pipa tembaga outdoor tidak dingin atautidak berembun Normalnya pipa terasa dingin dan ada embun air.

Indoor mengeluarkan air berlebih Kadang karena evaporator membeku dan mencair.

Bunga es di evaporator atau pipa Indikasi freon berkurang atau aliran udara tersumbat.

Suara kompresor jarang terdengar Kompresor mati/kerja tidak optimal.

 

Kemungkinan Penyebab Umum

Freon berkurang atau bocor Dingin hilang karena tekanan refrigerant turun.

Filter udara kotor Aliran udara terhambat, pendinginan tidak maksimal.

Evaporator atau kondensor kotor Sirkulasi angin terganggu.

Kompresor melemah Tidak mampu memompa refrigerant dengan baik.

Sensor suhu (thermistor/termis) error AC mematikan pendinginan terlalu cepat.

Mode pengaturan salah Misalnya terpasang di FAN bukan COOL.

 

Langkah Pengecekan Awal Sendiri

Pastikan mode remote diatur ke COOL dan suhu 16–18°C.

Cek filter indoor, cucilah bila kotor.

Rasakan pipa outdoor—jika tidak dingin/berembun, kemungkinan freon kurang.

Dengarkan suara kompresor (di outdoor)—jika sunyi lama, bisa jadi kompresor mati atau kapasitor rusak.

 

 

AC Bocor Air
(AC Split Bocor Air)

Gejala AC Split Bocor Air (Netes dari Indoor)

AC Split wall mounted dirancang untuk mengeluarkan udara dingin tanpa meneteskan air ke dalam ruangan. Namun dalam kondisi tertentu, pemilik rumah sering mendapati air menetes dari unit indoor, baik berupa tetesan kecil yang muncul sesekali maupun tetesan terus-menerus yang membasahi lantai.
Masalah ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat merusak perabotan dan memicu jamur atau lumut di sekitar area bocor.

 

Gejala Utama yang Umum Terlihat

Tetesan Air dari Bodi Indoor Air terlihat menetes dari bagian bawah atau depan AC saat unit sedang menyala. Kadang tetesan jatuh tepat dari kisi-kisi pembuangan udara (airflow) atau sudut bawah unit.

Air Merembes ke Dinding Dinding di sekitar AC terlihat basah atau lembab. Cat dinding mulai mengelupas atau terdapat bercak air yang meluas.

Lantai Basah di Bawah AC Lantai atau perabot di bawah unit indoor menjadi basah setiap kali AC dinyalakan. Jika dibiarkan, air dapat merusak lantai kayu, karpet, atau menimbulkan jamur.

Bunyi “Blub-Blub” atau Gemericik Air Saat AC menyala, terdengar suara air mengalir di dalam unit. Bunyi ini muncul akibat air kondensasi tidak mengalir lancar dan menumpuk di tray (bak penampung).

Bau Lembab atau Apek Aroma lembab tercium dari udara yang keluar, pertanda air menumpuk di dalam unit dan menjadi tempat berkembangnya jamur atau bakteri.

Pendinginan Tidak Optimal
Bocor air kadang diiringi penurunan performa pendinginan karena aliran udara terganggu oleh genangan air di evaporator.

AC Sering Mati Sendiri
Beberapa unit modern memiliki sensor kelembapan yang mematikan AC saat mendeteksi kebocoran untuk mencegah kerusakan lebih parah.

 

Penyebab Umum Bocor Air di Indoor AC Split

Saluran Pembuangan (Drain) Tersumbat Debu, lumut, atau kotoran menumpuk di pipa drain sehingga air kondensasi tidak mengalir ke luar.

Kemiringan Pipa Drain Tidak Tepat Pemasangan yang tidak miring ke arah pembuangan membuat air menggenang dan akhirnya meluap ke dalam unit.

Filter Udara dan Evaporator Kotor Filter yang tertutup debu menghambat aliran udara, menyebabkan evaporator terlalu dingin hingga terbentuk bunga es yang mencair berlebihan.

Tekanan Freon Tidak Normal Freon kurang menyebabkan evaporator membeku; saat es mencair, air menetes berlebihan.

Baki Penampung (Drain Pan) Retak atau Penuh Bak penampung air kondensasi di dalam indoor retak, bocor, atau tidak mampu menampung air.

 

Langkah Pemeriksaan Awal untuk Pemilik Rumah

Matikan AC dan Listrik Sebelum memeriksa, pastikan AC dan listrik dimatikan untuk keamanan.

Periksa Filter Udara Buka cover indoor dan lihat apakah filter kotor. Bersihkan bila perlu.

Cek Pipa Pembuangan Lihat selang drain di luar rumah, pastikan tidak terlipat atau tersumbat.

Amati Talang Penampung Air Jika memungkinkan, periksa apakah talang penuh air atau retak.

 

Tips Pencegahan

Bersihkan filter AC secara rutin setiap 2–4 minggu.
Lakukan service cuci AC minimal 3–6 bulan sekali agar saluran pembuangan tetap bersih.
Pastikan pemasangan AC dilakukan oleh teknisi profesional untuk mendapatkan kemiringan pipa drain yang tepat.
Segera panggil teknisi jika menemukan bunga es pada evaporator atau jika air terus menetes meskipun filter sudah dibersihkan.

 

Bocornya air dari unit indoor AC Split bukan sekadar gangguan kecil, tetapi tanda adanya masalah pada pembuangan air kondensasi atau tekanan freon. Dengan mengenali gejala sejak dini—mulai dari tetesan air, dinding lembab, hingga bunyi gemericik—pemilik rumah dapat melakukan pengecekan sederhana dan mencegah kerusakan lebih parah sebelum memanggil teknisi.

 

AC Berisik
(Gambar AC Split Berisik)

Gejala AC Split Berisik: Kenali Tanda dan Penyebabnya

AC Split seharusnya bekerja dengan suara lembut dan stabil, hanya terdengar hembusan angin dan sedikit dengungan kompresor.
Namun, dalam beberapa kondisi, pemilik rumah dapat mendengar suara bising yang mengganggu, seperti dengungan keras, getaran, atau bunyi ketukan.
Suara berisik tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga menjadi indikasi kerusakan atau pemasangan yang tidak tepat.

 

Gejala Utama yang Dapat Didengar

Suara Dengungan Keras (Hummm) Terdengar dengungan konstan saat AC menyala. Biasanya berasal dari kompresor atau kipas blower yang bekerja tidak seimbang.

Bunyi Ketukan / Krek-Krek Seperti suara plastik retak atau benda longgar di dalam unit. Sering muncul saat AC pertama kali menyala atau berhenti.

Suara Gesekan (Srek-Srek) Seperti benda bergesekan di dalam blower. Bisa disebabkan debu menumpuk, kipas bergesekan, atau bearing fan aus.

Bunyi Siulan atau Desis Suara mirip angin mendesis ketika freon mengalir. Normal dalam jumlah kecil, tetapi jika semakin keras, bisa menandakan kebocoran freon.

Getaran Berlebihan Unit indoor atau outdoor terasa bergetar kuat ketika kipas atau kompresor menyala. Getaran bisa sampai ke dinding dan menimbulkan suara tambahan.

Bunyi Klik Berulang Terdengar seperti saklar menyalakan dan mematikan berulang. Bisa berasal dari relay pada PCB atau sensor suhu yang bermasalah.

Pendinginan Terganggu Suara bising biasanya diikuti performa pendinginan yang menurun, karena komponen bekerja lebih keras dari biasanya.

Konsumsi Listrik Naik Jika motor kipas atau kompresor bermasalah, beban listrik akan meningkat.

 

Penyebab Umum AC Berisik

Baut dan Bracket Longgar Getaran normal menjadi bising karena baut atau dudukan tidak kencang.

Kipas Blower Kotor atau Tidak Seimbang Debu menempel pada baling-baling, membuat putaran tidak stabil.

Bearing atau Motor Fan Aus Gesekan berlebihan menimbulkan bunyi srek-srek atau gemeretak.

Pemasangan AC Tidak Rata Indoor atau outdoor yang miring membuat getaran menular ke dinding.

Pipa atau Selang Menyentuh Bodi AC Saat AC beroperasi, pipa bergetar dan menimbulkan bunyi ketukan.

Kompresor Melemah Suara dengungan keras dapat menjadi tanda kompresor bekerja lebih berat.

Kebocoran Freon Menyebabkan suara mendesis saat gas keluar melalui celah kecil.

 

AC Bergetar
(Gambar AC Bergetar)

Langkah Pemeriksaan Awal untuk Pemilik Rumah

Matikan AC dan Dengarkan Amati apakah suara langsung hilang ketika AC dimatikan. Jika hilang, sumber suara kemungkinan dari kipas indoor/outdoor.

Periksa Dudukan AC Pastikan unit indoor dan outdoor terpasang kokoh dan tidak goyang.

Cek Kebersihan Filter dan Blower Buka cover indoor dan lihat apakah blower kotor atau tertutup debu.

Perhatikan Waktu Munculnya Suara Apakah bunyi hanya muncul saat AC baru menyala, saat kipas berputar kencang, atau sepanjang waktu.

 

Tips Pencegahan

Lakukan service cuci AC rutin setiap 3–6 bulan untuk mencegah debu menumpuk di blower dan motor fan.
Pastikan pemasangan bracket indoor/outdoor dilakukan dengan benar agar unit tidak miring.
Segera panggil teknisi jika mendengar bunyi mendesis atau dengungan kompresor yang semakin keras, karena ini bisa menandakan masalah pada freon atau kompresor.
Hindari menunda perbaikan—getaran kecil dapat mempercepat kerusakan komponen.

 

🏠 AC Split yang berisik bukan sekadar gangguan kenyamanan, melainkan tanda adanya masalah pada kipas, kompresor, atau instalasi.
Dengan mengenali gejala—seperti dengungan keras, ketukan, gesekan, hingga getaran berlebih—pemilik rumah dapat melakukan pengecekan awal dan memutuskan kapan harus memanggil teknisi profesional untuk mencegah kerusakan lebih serius.

 

 

AC Mati
(Gambar ACTidak mau nyala)

Gejala AC Split Tidak Mau Menyala: Tanda, Penyebab, dan Cara Pemeriksaan Awal

AC Split (wall mounted) yang tidak mau menyala adalah masalah yang cukup sering dialami pemilik rumah.
Biasanya gejala muncul saat AC tidak merespons remote control, tidak ada lampu indikator, atau hanya memberikan tanda bunyi kecil tanpa benar-benar menyala.
Kondisi ini dapat disebabkan hal sederhana seperti baterai remote lemah, hingga kerusakan komponen penting seperti PCB (modul elektronik).

 

Gejala Utama yang Sering Ditemui

AC Sama Sekali Tidak Merespons Remote Menekan tombol power tidak menyalakan lampu indikator. Tidak terdengar bunyi “bip” khas saat remote digunakan.

Lampu Indikator Berkedip Lampu pada unit indoor hanya berkedip terus-menerus, tetapi AC tidak menyala. Beberapa merek menandakan kode error melalui kedipan lampu.

Outdoor Tidak Aktif Unit indoor mungkin menyala (lampu hidup), tetapi udara tidak keluar dan outdoor tetap mati.

Tidak Ada Aliran Udara Sama Sekali Kipas indoor tidak berputar, meskipun daya listrik rumah normal.

Suara Klik Singkat Terdengar bunyi klik kecil saat mencoba menyalakan AC, namun tidak ada reaksi selanjutnya.

MCB Listrik Turun Setiap kali mencoba menyalakan AC, MCB (Mini Circuit Breaker) di panel listrik rumah langsung turun, menandakan korsleting atau beban berlebih.

Remote Menampilkan Error Code Beberapa AC menampilkan kode kesalahan pada layar remote yang menunjukkan masalah pada sensor atau PCB.

 

Penyebab Umum AC Tidak Mau Menyala

Listrik Tidak Masuk Stop kontak, sakelar, atau MCB mengalami gangguan sehingga arus listrik ke AC terputus.

Remote Control Bermasalah Baterai lemah/habis. Sensor infrared kotor atau rusak sehingga sinyal tidak terbaca.

PCB (Modul Elektronik) Rusak Komponen elektronik di dalam unit indoor mengalami kerusakan akibat lonjakan listrik atau usia pakai.

Fuse atau Sekring Putus Fuse pada papan PCB putus akibat korsleting, memutus aliran listrik ke unit.

Kabel Power Terlepas atau Terputus Sambungan kabel longgar, gigitan tikus, atau korosi dapat memutus arus.

Sensor Penerima Sinyal (Receiver) Rusak AC tidak dapat menerima perintah dari remote walau remote berfungsi normal.

Gangguan Kapasitor Kapasitor lemah atau rusak mengakibatkan kipas dan kompresor tidak mendapat suplai daya untuk memulai.

AC Mati
(AC Tidak Mau ON)

 

Cara Pemeriksaan Awal untuk Pemilik Rumah

Langkah berikut dapat dilakukan sendiri tanpa membuka komponen internal:

Periksa Daya Listrik Pastikan MCB rumah dalam posisi ON. Coba gunakan peralatan listrik lain di stop kontak yang sama untuk memastikan aliran listrik normal.

Tes Remote Control Ganti baterai dengan yang baru. Arahkan remote ke kamera ponsel: tekan tombol power, lihat apakah lampu infrared remote menyala (akan tampak berkedip di layar kamera).

Amati Lampu Indikator Indoor Jika lampu berkedip dengan pola tertentu, catat jumlah kedipan untuk referensi kode error saat teknisi datang.

Coba Nyalakan dengan Tombol Manual Beberapa AC memiliki tombol manual tersembunyi di balik cover indoor (biasanya dekat sensor remote). Tekan tombol tersebut untuk memastikan apakah masalah berasal dari remote atau dari unit AC itu sendiri.

Periksa Sambungan Kabel Luar Lihat dari luar apakah kabel daya ke outdoor longgar atau terlepas (hanya secara visual, jangan menyentuh jika tidak yakin).

 

Tips Pencegahan

Gunakan stabilizer listrik untuk melindungi PCB dari lonjakan tegangan.
Bersihkan sensor remote dan receiver secara rutin agar sinyal tetap akurat.
Lakukan service AC berkala untuk memastikan semua komponen elektronik tetap dalam kondisi baik.
Segera panggil teknisi jika MCB sering turun atau lampu indikator terus berkedip tanpa henti.

 

🏠 AC Split yang tidak mau menyala bisa disebabkan masalah sederhana seperti baterai remote habis, namun juga bisa menjadi tanda kerusakan serius seperti PCB rusak atau kabel putus.
Dengan mengenali gejala—mulai dari lampu indikator mati, MCB turun, hingga bunyi klik tanpa reaksi—pemilik rumah dapat melakukan pemeriksaan awal dan memberikan informasi yang jelas kepada teknisi, sehingga proses perbaikan menjadi lebih cepat dan tepat.

AC Mati Sendiri
(Gambar AC Mati - Hidup Sendiri)

 

Gejala AC Split Sering Mati Sendiri: Tanda, Penyebab, dan Cara Pemeriksaan Awal

AC Split (wall mounted) dirancang untuk bekerja stabil sesuai pengaturan suhu dan waktu.
Namun dalam beberapa kasus, unit AC sering mati sendiri secara tiba-tiba, meskipun tidak diatur menggunakan timer.
Masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa menandakan adanya gangguan pada sensor, sistem kelistrikan, atau tekanan refrigeran (freon).

 

Gejala Utama yang Umum Terjadi

AC Mati Mendadak Saat Sedang Dingin AC tiba-tiba mati setelah beberapa menit atau jam menyala, padahal suhu ruangan belum mencapai setelan di remote. Lampu indikator bisa langsung mati atau tetap menyala tanpa hembusan angin.

Indoor Mati, Outdoor Masih Berputar Unit indoor berhenti bekerja (kipas mati), tetapi kipas outdoor tetap menyala sebentar sebelum ikut berhenti.

Timer Tidak Diaktifkan AC mati meskipun pemilik rumah tidak menyalakan fungsi timer atau sleep mode.

AC Menyala Lagi Setelah Beberapa Menit Setelah mati, AC bisa kembali menyala otomatis tanpa menekan tombol power.

Lampu Indikator Berkedip atau Muncul Kode Error Pada beberapa merek, lampu indikator berkedip sebagai tanda adanya kesalahan sistem.

 

Gejala Tambahan yang Sering Menyertai

Pendinginan Tidak Stabil Ruangan terasa panas-dingin bergantian karena AC sering restart.

Suara Klik Sebelum Mati Terdengar bunyi klik atau relay dari unit indoor sebelum AC mati mendadak.

Outdoor Sering Stop-Start Kompresor outdoor terdengar menyala dan mati berulang kali.

 

Penyebab Umum AC Sering Mati Sendiri

Sensor Suhu (Thermistor) Bermasalah Sensor mendeteksi suhu ruangan lebih dingin dari yang sebenarnya, sehingga AC mematikan pendinginan lebih cepat.

Kondisi Ruangan Terlalu Dingin atau Sirkulasi Udara Terhambat Filter kotor atau evaporator tertutup debu menyebabkan suhu sekitar sensor cepat turun.

Tekanan Freon Tidak Normal Kekurangan freon membuat evaporator membeku. Ketika es mencair, sistem mematikan kompresor untuk melindungi komponen.

Masalah pada PCB (Papan Sirkuit Elektronik) Kerusakan pada modul elektronik menyebabkan AC menerima sinyal salah dan memutus arus listrik ke kompresor.

Gangguan Kelistrikan Rumah Tegangan listrik tidak stabil atau MCB kurang kuat memicu AC mati otomatis.

Kipas atau Motor Fan Bermasalah Jika kipas indoor/outdoor macet, suhu pipa menjadi tidak normal dan memicu proteksi otomatis.

Thermostat Terlalu Sensitif Pada beberapa unit lama, thermostat yang aus dapat membuat AC mematikan sistem pendinginan terlalu cepat.

AC Mati Sendiri
(Gambar AC Mati - Hidup Sendiri)

 

Cara Pemeriksaan Awal untuk Pemilik Rumah

Langkah-langkah berikut aman dilakukan tanpa membuka bagian bertegangan tinggi:

Periksa Pengaturan Remote Pastikan mode cool aktif, suhu tidak terlalu tinggi, dan timer dalam kondisi OFF.

Cek Filter Udara dan Aliran Angin Matikan AC, buka cover indoor, dan periksa kebersihan filter. Filter kotor dapat membuat sensor membaca suhu ruangan lebih dingin dari kenyataan.

Amati Waktu dan Pola Mati Catat berapa menit/jam AC menyala sebelum mati sendiri. Pola yang teratur (misal setiap 10–15 menit) mengarah ke masalah sensor atau thermostat.

Rasakan Pipa Outdoor

o    Jika terasa kurang dingin atau tidak ada embun sama sekali, kemungkinan freon berkurang.

Coba Stabilizer Listrik

o    Jika mati mendadak disertai lampu rumah redup, kemungkinan tegangan listrik rumah tidak stabil.

 

Tips Pencegahan

Bersihkan filter AC setiap 2–4 minggu agar sirkulasi udara lancar.
Lakukan service cuci AC rutin 3–6 bulan sekali untuk menjaga tekanan freon dan kebersihan evaporator.
Gunakan stabilizer listrik untuk mencegah kerusakan PCB akibat lonjakan tegangan.
Segera hubungi teknisi jika lampu indikator menunjukkan kode error atau AC mati dengan pola yang konsisten.

 

🏠 AC Split yang sering mati sendiri bisa disebabkan oleh hal sederhana seperti filter udara kotor atau setelan suhu tidak tepat, tetapi juga bisa menandakan masalah serius seperti sensor suhu rusak, freon bocor, atau PCB bermasalah.
Dengan mengenali gejala seperti lampu indikator berkedip, suara klik sebelum mati, atau AC menyala-mati berulang, pemilik rumah dapat melakukan pemeriksaan awal dan menyampaikan informasi lebih akurat kepada teknisi untuk mempercepat proses perbaikan.

FAQ https://pen-dingin.blogspot.com


FAQ : (Pertanyaan Seputar Kerusakan AC Split”.)


1. Kenapa AC Split tidak dingin padahal sudah dinyalakan?

AC tidak dingin bisa disebabkan oleh filter udara kotor, freon kurang, kipas indoor/outdoor lemah, atau sensor suhu rusak.
Periksa terlebih dahulu kebersihan filter dan pastikan freon dicek oleh teknisi.

 

2. Apa penyebab AC Split bocor air dari indoor?

Bocor air biasanya terjadi karena saluran pembuangan tersumbat, evaporator kotor, atau pembekuan coil akibat freon kurang.
Membersihkan saluran pembuangan dan melakukan cuci AC rutin dapat mencegah masalah ini.

 

3. Mengapa AC Split sering mati sendiri?

AC yang sering mati sendiri bisa disebabkan oleh thermistor rusak, tekanan freon tidak stabil, PCB bermasalah, atau tegangan listrik rendah.
Matikan AC sementara dan panggil teknisi untuk pengecekan sensor dan modul PCB.

 

4. Kenapa tiupan udara AC terasa lemah?

Tiupan udara lemah umumnya karena filter dan blower penuh debu, motor kipas melemah, atau evaporator membeku.
Cuci filter secara rutin dan lakukan servis cuci AC minimal setiap 3–6 bulan.

 

5. Apa yang menyebabkan AC Split berisik saat dinyalakan?

Suara berisik dapat berasal dari kipas longgar, bearing blower aus, atau pemasangan pipa yang kurang rapi.
Periksa baut pengikat unit dan pastikan perawatan kipas dilakukan secara berkala.

 

6. Bagaimana cara menghilangkan bau tidak sedap pada AC?

Bau apek muncul karena jamur, bakteri, atau saluran air kotor.
Solusinya adalah membersihkan filter, melakukan cuci evaporator, dan menggunakan mode fan/dry setelah pemakaian untuk mengurangi kelembapan.

 

7. Apa tanda-tanda freon AC mulai habis?

Gejala freon habis meliputi pendinginan lama, pipa outdoor berembun atau membeku, dan suara mendesis saat AC dinyalakan.
Pengisian freon harus dilakukan oleh teknisi bersertifikat.

 

8. Berapa lama sebaiknya AC Split diservis?

Idealnya, AC Split diservis setiap 3–6 bulan sekali, tergantung tingkat pemakaian dan kondisi lingkungan (banyak debu atau tidak).

 

9. Apakah AC yang membeku berbahaya?

Ya. AC yang membeku bisa merusak kompresor dan membuat pipa freon pecah jika dibiarkan.
Segera matikan AC dan biarkan es mencair sebelum memanggil teknisi.

 

10. Apakah perawatan rutin bisa mencegah kerusakan AC Split?

Tentu. Cuci filter, cek freon, dan pembersihan evaporator secara berkala dapat memperpanjang umur AC, menghemat listrik, serta mencegah kerusakan besar.

 

Keyword (Primary), kerusakan AC Split wall mounted, gejala AC rusak, penyebab AC, tidak dingin, cara mengatasi AC bocor air, servis AC Split

Keyword (Pendukung SEO), AC tidak dingin tapi kipas menyala, AC sering mati sendiri, AC berisik saat dinyalakan, AC indoor meneteskan air, AC bau tidak sedap, tiupan udara AC lemah, AC outdoor tidak berfungsi, AC menyala tapi tidak dingin, tekanan freon AC rendah, kebocoran pipa freon, sensor suhu AC rusak, evaporator AC kotor, filter AC mampet, kapasitor AC lemah, PCB AC error, kipas AC indoor macet, cara membersihkan filter AC sendiri, cara isi freon AC, perawatan AC agar awet, cara mengatasi AC bau, biaya servis AC bocor, tanda AC perlu cuci evaporator

 

Keyword (Tambahan), kenapa AC split tidak dingin tapi blower nyala, bagaimana cara mengecek freon AC habis, penyebab AC split bocor air dari indoor, solusi AC split mati hidup sendiri, penyebab AC split berisik seperti dengungan, cara menghilangkan bau apek pada AC rumah

Perawatan melalui service AC terdekat Whatsapp
Melayani Pemasangan/Instalasi AC, Jual-Beli AC, Tukar-tambah AC 
Note : Artikel disaring dari sumber WikipediaGoogleAmin Cool TeknikTeknisi ACGoogle Gemini
Mohon Maaf apabila ada salah dalam tulisan ini bukan bermaksud mengajari hanya ingin berbagi, silahkan ambil yang baik buang yang tidak baik

( Dukung kami di Youtube dengan subscriber like dan share )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar