- AC tidak dingin meskipun freon masih penuh.
- Bau apek muncul dari unit indoor.
- Konsumsi listrik lebih tinggi karena mesin bekerja ekstra.
- Risiko kerusakan komponen semakin besar.
Inilah alasan mengapa cuci AC wajib dilakukan, terutama jika Anda baru saja
membeli AC bekas.
Manfaat
Cuci AC pada AC Bekas
Banyak orang meremehkan perawatan AC, terutama
pada unit bekas. Padahal, cuci AC rutin memiliki berbagai manfaat penting, di
antaranya:
- Meningkatkan Performa Pendinginan, Debu yang menempel pada filter dan evaporator bisa menghambat sirkulasi udara. Setelah dilakukan cuci AC, udara menjadi lebih lancar dan dingin lebih cepat terasa.
- Menghemat Konsumsi Listrik, AC yang kotor membuat kompresor bekerja lebih keras. Akibatnya, konsumsi listrik membengkak. Dengan melakukan cuci AC rutin, mesin bekerja normal sehingga lebih hemat energi.
- Menjaga Udara Tetap Bersih dan Sehat, AC bekas yang jarang dibersihkan bisa menyebarkan debu, bakteri, bahkan jamur ke dalam ruangan. Cuci AC membantu menjaga kualitas udara agar tetap segar dan sehat.
- Memperpanjang Umur AC Bekas, Unit AC bekas cenderung lebih rentan rusak. Namun dengan perawatan rutin, komponen penting seperti blower, evaporator, dan kondensor akan lebih awet dan jarang bermasalah.
Tips Merawat AC Bekas Supaya Awet
- Cuci AC minimal setiap 3 bulan sekali atau lebih sering jika AC digunakan setiap hari.
- Gunakan jasa service AC terdekat agar hasil lebih maksimal dan aman.
- Periksa kondisi freon, apakah perlu diisi ulang.
- Cek kabel, PCB, dan sensor suhu secara berkala.
- Jangan tunda perbaikan jika AC menunjukkan gejala aneh, seperti bunyi berisik atau bocor air.
Masalah
Umum pada AC Bekas Jika Jarang Dicuci
- AC Tidak Dingin Meski Freon Penuh, Debu yang menempel pada evaporator membuat sirkulasi udara terhambat.
- AC Bau Apek, Jamur dan bakteri tumbuh di dalam unit karena kelembapan tinggi.
- AC Bocor Air, Saluran pembuangan/drainase tersumbat oleh kotoran lumut lendir karena jarang dilakukan cuci AC.
- Tagihan Listrik Membengkak, Mesin bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan, sehingga listrik boros.
Perawatan Rutin Lebih Efektif:
Tips & Trik membeli AC bekas pakai
Dengan memperhatikan tips-tips berikut, Anda dapat membeli AC bekas yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Mari kita ulas persatu-satu poin diatas. Dengan memeriksa kondisi fisik AC bekas secara menyeluruh, Anda dapat mengetahui apakah AC tersebut dalam kondisi baik dan layak digunakan. Berikut beberapa tips membeli AC bekas:
- Periksa Kondisi Fisik: Pastikan AC bekas dalam kondisi baik, tidak ada kerusakan pada bagian luar maupun dalam.
- Cek Fitur dan Fungsi: Pastikan semua fitur dan fungsi AC bekerja dengan baik, seperti pengaturan suhu, mode hemat energi, dan lain-lain.
- Riwayat Perawatan: Tanyakan riwayat perawatan AC bekas kepada penjual, termasuk kapan terakhir kali dilakukan perawatan dan apa saja yang telah diperbaiki.
- Cek Harga: Bandingkan harga AC bekas dengan harga AC baru, pastikan harga yang ditawarkan wajar dan sesuai dengan kondisi AC.
- Pilih Penjual Terpercaya: Pastikan membeli dari penjual terpercaya, seperti toko online yang memiliki reputasi baik atau penjual yang memiliki pengalaman dalam menjual AC bekas.
- Garansi: Tanyakan apakah masih ada garansi yang berlaku untuk AC bekas, dan apa saja yang dicover oleh garansi tersebut.
- Lakukan Pemeriksaan Sebelum Membeli: Lakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum membeli, termasuk memeriksa kondisi komponen-komponen AC seperti kompresor, fan, dan coil.
- Tanyakan Biaya Perawatan: Tanyakan biaya perawatan yang diperlukan untuk AC bekas, termasuk biaya penggantian komponen-komponen yang mulai aus.
Periksa Bagian Luar: Cek apakah ada kerusakan pada casing, seperti goresan, retak, atau baret. Pastikan semua panel dan tutup dalam kondisi baik dan dapat dibuka/ditutup dengan lancar.
Periksa Kondisi Evaporator & Kondensator: Cek apakah Evaporator & Kondensator pada AC dalam kondisi bersih dan tidak berkarat. Pastikan tidak ada kerusakan pada Evaporator & Kondensator yang dapat mempengaruhi kinerja AC.
Periksa Fan: Cek apakah dinamo/motor fan & blower (kipas) pada AC dalam kondisi baik dan dapat berputar dengan lancer dan tidak berbunyi kasar. Pastikan tidak ada kerusakan pada blower (bilah) fan.
Periksa Kompresor: Cek apakah kompresor dalam kondisi baik dan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Pastikan tidak ada suara-suara aneh atau getaran yang tidak normal.
Periksa Kabel dan Colokan: Cek apakah kabel dan colokan dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan. Pastikan semua kabel dan colokan terhubung dengan baik.
Periksa Filter: Cek apakah filter udara dalam kondisi bersih dan tidak kotor. Pastikan filter dapat dibersihkan atau diganti dengan mudah.
Periksa Tanda-Tanda Kerusakan: Cek apakah ada tanda-tanda kerusakan lain, seperti kebocoran refrigerant, kerusakan pada pipa, atau kerusakan pada komponen-komponen lain.
Dengan memeriksa fitur dan fungsi AC bekas secara menyeluruh, Anda dapat mengetahui apakah AC tersebut dalam kondisi baik dan dapat memenuhi kebutuhan Anda. Berikut beberapa cara memeriksa fitur dan fungsi AC bekas:
- Nyalakan AC: Pastikan AC dapat dinyalakan dan mati dengan normal.
- Cek Pengaturan Suhu: Pastikan pengaturan suhu dapat berfungsi dengan baik, dan suhu dapat diatur sesuai keinginan.
- Cek Mode Operasi: Pastikan semua mode operasi AC dapat berfungsi dengan baik, seperti mode pendinginan, mode pengeringan, dan mode fan.
- Cek Fitur Hemat Energi: Pastikan fitur hemat energi dapat berfungsi dengan baik, dan konsumsi energi dapat dikurangi.
- Cek Fitur Timer: Pastikan fitur timer dapat berfungsi dengan baik, dan AC dapat diatur untuk menyala/mati pada waktu tertentu.
- Cek Fitur Remote Control: Pastikan remote control dapat berfungsi dengan baik, dan semua fitur dapat dioperasikan dari jarak jauh.
- Cek Suara dan Getaran: Pastikan AC tidak menghasilkan suara atau getaran yang tidak normal saat beroperasi.
- Cek Kinerja Pendinginan: Pastikan AC dapat mendinginkan ruangan dengan baik, dan suhu ruangan dapat mencapai suhu yang diinginkan.
- Cek Fitur Lainnya: Pastikan semua fitur lainnya, seperti fitur self-cleaning, fitur ionizer, atau fitur lainnya, dapat berfungsi dengan baik.
Dengan memperhatikan tips-tips ini, Anda dapat memilih penjual atau teknisi AC yang terpercaya dan dapat memenuhi kebutuhan Anda. Berikut beberapa tips memilih penjual atau teknisi AC terpercaya:
- Cek Reputasi: Cari tahu reputasi penjual atau teknisi melalui review online, testimoni pelanggan, atau rekomendasi dari teman/keluarga.
- Pilih yang Berpengalaman: Pilih penjual atau teknisi yang memiliki pengalaman dalam menjual atau memperbaiki AC, terutama untuk merek dan jenis AC yang Anda butuhkan.
- Cek Lisensi dan Sertifikasi: Pastikan penjual atau teknisi memiliki lisensi dan sertifikasi yang diperlukan untuk menjual atau memperbaiki AC.
- 4. Tanyakan Garansi: Tanyakan tentang garansi yang ditawarkan untuk produk atau jasa yang diberikan.
- Cek Harga: Bandingkan harga yang ditawarkan dengan harga pasar, pastikan harga yang ditawarkan wajar dan sesuai dengan kualitas produk atau jasa.
- Komunikasi yang Baik: Pilih penjual atau teknisi yang memiliki komunikasi yang baik, dapat menjawab pertanyaan Anda dengan jelas, dan dapat memberikan penjelasan yang detail tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
- Cek Review Online: Cek review online tentang penjual atau teknisi, pastikan mereka memiliki reputasi yang baik dan banyak review positif dari pelanggan.
Dengan
melakukan pemeriksaan sebelum membeli AC bekas, Anda dapat membuat keputusan
yang tepat dan menghindari kerugian. Berikut beberapa alasan mengapa harus
melakukan pemeriksaan sebelum membeli AC bekas:
- Menghindari Kerusakan: Pemeriksaan dapat membantu Anda mengetahui apakah AC bekas memiliki kerusakan atau tidak, sehingga Anda dapat menghindari membeli AC yang rusak.
- Mengetahui Kondisi: Pemeriksaan dapat membantu Anda mengetahui kondisi AC bekas secara detail, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat.
- Menghemat Biaya: Pemeriksaan dapat membantu Anda mengetahui apakah AC bekas memerlukan perbaikan atau penggantian komponen, sehingga Anda dapat menghemat biaya.
- Meningkatkan Kepercayaan: Pemeriksaan dapat membantu Anda meningkatkan kepercayaan terhadap penjual dan produk yang dibeli.
- Menghindari Penipuan: Pemeriksaan dapat membantu Anda menghindari penipuan dari penjual yang tidak jujur.
- Mengetahui Umur: Pemeriksaan dapat membantu Anda mengetahui umur AC bekas, sehingga Anda dapat memperkirakan berapa lama lagi AC dapat digunakan.
- Mengoptimalkan Penggunaan: Pemeriksaan dapat membantu Anda mengoptimalkan penggunaan AC bekas, sehingga Anda dapat menggunakan AC dengan efektif dan efisien.
Dengan
menanyakan biaya perawatan ketika membeli AC bekas, Anda dapat membuat
keputusan yang lebih informasi dan menghindari kerugian di kemudian hari. Berikut
beberapa alasan mengapa harus menanyakan biaya perawatan ketika membeli AC
bekas:
- Mengestimasi Biaya: Mengetahui biaya perawatan dapat membantu Anda mengestimasi biaya total yang akan dikeluarkan untuk menggunakan AC bekas.
- Menghindari Biaya Tak Terduga: Mengetahui biaya perawatan dapat membantu Anda menghindari biaya tak terduga yang mungkin timbul di kemudian hari.
- Membandingkan Biaya: Mengetahui biaya perawatan dapat membantu Anda membandingkan biaya antara AC bekas yang berbeda.
- Mengoptimalkan Penggunaan: Mengetahui biaya perawatan dapat membantu Anda mengoptimalkan penggunaan AC bekas dan menghindari kerusakan yang tidak perlu.
- Menghitung Biaya Total: Mengetahui biaya perawatan dapat membantu Anda menghitung biaya total yang akan dikeluarkan untuk menggunakan AC bekas, termasuk biaya perawatan dan perbaikan.
- Menghindari Kerusakan: Mengetahui biaya perawatan dapat membantu Anda menghindari kerusakan yang tidak perlu dan memperpanjang umur AC bekas.
- Membuat Keputusan yang Tepat: Mengetahui biaya perawatan dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang apakah AC bekas tersebut sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
Ketika
memasang AC bekas, beberapa komponen yang mungkin perlu ditambahkan atau
diperiksa adalah:
- Refrigerant: Jika AC bekas sudah lama tidak digunakan, refrigerant mungkin sudah habis atau bocor. Pastikan untuk memeriksa level refrigerant dan mengisi ulang jika perlu.
- Filter Udara: Filter udara yang kotor atau rusak dapat mempengaruhi kinerja AC. Pastikan untuk membersihkan atau mengganti filter udara jika perlu.
- Kabel dan Colokan: Pastikan kabel dan colokan dalam kondisi baik dan tidak rusak.
- Pipa Refrigerant: Periksa pipa refrigerant untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran.
- Komponen Lainnya: Periksa komponen lainnya seperti fan, kompresor, dan braket outdoor untuk memastikan mereka dalam kondisi baik.
Jika semua komponen dalam kondisi baik dan AC bekas sudah diperiksa secara menyeluruh, maka AC dapat langsung digunakan dan memberikan kinerja yang optimal.
Namun,
jika Anda tidak yakin tentang kondisi AC bekas atau tidak memiliki pengalaman
dalam memasang AC, sebaiknya Anda meminta bantuan teknisi profesional untuk
memasang dan memeriksa AC bekas.
Biaya
pemasangan AC bekas dan AC baru bias saja berbeda. Berikut beberapa alasan yang
dapat mempengaruhi perbedaan biaya pemasangan:
Kondisi AC: AC bekas mungkin memerlukan perbaikan atau penggantian komponen sebelum pemasangan, yang dapat meningkatkan biaya pemasangan.
Komponen yang Digunakan: AC baru biasanya dilengkapi dengan komponen yang baru
dan berkualitas tinggi, sedangkan AC bekas mungkin menggunakan komponen yang
sudah lama atau bekas.
Pekerjaan Pemasangan: Pemasangan AC baru biasanya lebih mudah dan cepat karena
komponen-komponennya masih baru dan tidak memerlukan perbaikan tambahan.
Garansi: Pemasangan AC baru biasanya dilengkapi dengan garansi yang lebih
panjang dan lebih komprehensif, yang dapat mempengaruhi biaya pemasangan.
Biaya pemasangan AC bekas dapat bervariasi tergantung pada kondisi AC, komponen yang digunakan, dan pekerjaan pemasangan yang diperlukan. Sementara itu, biaya pemasangan AC baru biasanya lebih standar dan dapat diprediksi.
Dalam beberapa kasus, biaya pemasangan AC bekas dapat lebih murah daripada AC baru, tetapi perlu diingat bahwa AC bekas mungkin memerlukan perawatan dan perbaikan yang lebih sering.
Perawatan yang tepat dan rutin dapat membantu mencegah kerusakan pada komponen-komponen AC bekas. Namun, jika kerusakan sudah terjadi, maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak. Berikut beberapa bagian yang sering rusak ketika memakai AC bekas:
- Kompresor: Kompresor adalah salah satu komponen yang paling penting dalam AC, dan dapat rusak karena penggunaan yang lama atau perawatan yang tidak tepat.
- Fan: Fan dapat rusak karena penggunaan yang lama atau karena debu dan kotoran yang menumpuk pada bilah fan.
- Evap/Kondensor dapat rusak karena korosi atau kerusakan pada pipa refrigerant.
- Refrigerant: Refrigerant dapat bocor atau habis karena kerusakan pada pipa atau komponen lainnya.
- Kapasitor: Kapasitor dapat rusak karena penggunaan yang lama atau karena fluktuasi listrik.
- Termostat: Termostat dapat rusak karena penggunaan yang lama atau karena kerusakan pada komponen lainnya.
- Pipa Refrigerant: Pipa refrigerant dapat rusak karena korosi atau kerusakan pada sambungan pipa.
- Filter Udara: Filter udara dapat kotor atau rusak karena penggunaan yang lama atau karena debu dan kotoran yang menumpuk.
Berikut beberapa bagian yang sering bermasalah saat menggunakan AC bekas, baik pada bagian indoor maupun outdoor:
Bagian
Indoor:
Filter Udara: Filter udara dapat kotor atau rusak karena debu dan kotoran yang
menumpuk.
Evaporator Coil: Evaporator coil dapat membeku atau rusak karena kerusakan pada
sistem refrigerant.
Fan
Indoor: Fan indoor dapat rusak karena penggunaan yang lama atau karena debu dan
kotoran yang menumpuk.
Bagian
Outdoor:
Kompresor: Kompresor dapat rusak karena penggunaan yang lama atau karena
kerusakan pada sistem refrigerant.
Kondensor Coil: Kondensor coil dapat rusak karena korosi atau kerusakan pada
pipa refrigerant.
Fan
Outdoor: Fan outdoor dapat rusak karena penggunaan yang lama atau karena debu
dan kotoran yang menumpuk.
Namun, perlu diingat bahwa masalah pada AC bekas dapat terjadi pada bagian mana saja, tergantung pada kondisi dan penggunaan AC. Perawatan yang tepat dan rutin dapat membantu mencegah masalah pada AC bekas.
Kerusakan
pada evaporator dapat menyebabkan AC tidak berfungsi dengan baik, sehingga
perlu dilakukan perbaikan atau penggantian evaporator jika kerusakan sudah
terjadi. Perawatan yang tepat dan rutin dapat membantu mencegah kerusakan pada
evaporator. Berikut beberapa kerusakan yang sering terjadi pada evaporator AC
bekas:
- Pembekuan: Evaporator dapat membeku karena kerusakan pada sistem refrigerant atau karena suhu yang terlalu rendah.
- Korosi: Evaporator dapat mengalami korosi karena kelembaban atau kerusakan pada pipa refrigerant.
- Kerusakan pada Coil: Coil evaporator dapat rusak karena kerusakan pada pipa refrigerant atau karena korosi.
- Penyumbatan: Evaporator dapat tersumbat karena debu atau kotoran yang menumpuk pada coil atau pipa refrigerant.
- Kebocoran Refrigerant: Evaporator dapat mengalami kebocoran refrigerant karena kerusakan pada pipa atau coil.
Kerusakan pada kondensator dapat menyebabkan AC tidak berfungsi dengan baik, sehingga perlu dilakukan perbaikan atau penggantian kondensator jika kerusakan sudah terjadi. Perawatan yang tepat dan rutin dapat membantu mencegah kerusakan pada kondensator. Berikut beberapa kerusakan yang sering terjadi pada kondensator AC bekas:
- Korosi: Kondensator dapat mengalami korosi karena kelembaban atau kerusakan pada pipa refrigerant.
- Kerusakan pada Coil: Coil kondensator dapat rusak karena kerusakan pada pipa refrigerant atau karena korosi.
- Penyumbatan: Kondensator dapat tersumbat karena debu atau kotoran yang menumpuk pada coil atau pipa refrigerant.
- Kebocoran Refrigerant: Kondensator dapat mengalami kebocoran refrigerant karena kerusakan pada pipa atau coil.
- Kerusakan pada Fan: Fan kondensator dapat rusak karena penggunaan yang lama atau karena debu dan kotoran yang menumpuk.
- Kondisi AC: Jika AC bekas dalam kondisi baik dan telah dirawat dengan baik, maka mungkin masih layak digunakan.
- Harga: Jika harga AC bekas sangat murah, maka mungkin masih layak digunakan, terutama jika Anda memiliki budget yang terbatas.
- Kebutuhan: Jika Anda hanya membutuhkan AC untuk penggunaan sementara atau tidak terlalu sering, maka AC bekas mungkin masih layak digunakan.
Namun, perlu diingat bahwa AC bekas dapat memiliki beberapa kelemahan, seperti:
- Kerusakan yang tidak terduga: AC bekas dapat mengalami kerusakan yang tidak terduga, yang dapat menyebabkan biaya perbaikan yang tidak terduga.
- Efisiensi energi: AC bekas mungkin tidak seefisien AC baru, yang dapat menyebabkan biaya listrik yang lebih tinggi.
- Garansi: AC bekas biasanya tidak memiliki garansi, sehingga Anda harus menanggung risiko kerusakan sendiri.
Jika Anda masih mempertimbangkan untuk menggunakan AC bekas, pastikan Anda untuk:
- Memeriksa kondisi AC: Pastikan Anda memeriksa kondisi AC bekas secara menyeluruh sebelum membelinya.
- Membandingkan harga: Pastikan Anda membandingkan harga AC bekas dengan harga AC baru untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan harga yang wajar.
- Mempertimbangkan biaya perawatan: Pastikan Anda mempertimbangkan biaya perawatan AC bekas, termasuk biaya perbaikan dan penggantian komponen.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang apakah menggunakan AC bekas atau tidak.
Ya, mencari tenaga pemasangan/teknisi AC terdekat dapat menjadi pilihan yang baik ketika membeli AC bekas. Berikut beberapa alasan mengapa:
- Mudah mendapatkan bantuan: Jika Anda memiliki masalah dengan AC bekas, teknisi AC terdekat dapat membantu Anda dengan lebih cepat dan mudah.
- Pemasangan yang tepat: Teknisi AC terdekat dapat membantu Anda memasang AC bekas dengan benar dan aman.
- Perawatan yang lebih baik: Teknisi AC terdekat dapat membantu Anda melakukan perawatan AC bekas secara teratur dan memberikan saran untuk menjaga AC tetap berfungsi dengan baik.
- Menghemat waktu dan biaya: Dengan memiliki teknisi AC terdekat, Anda dapat menghemat waktu dan biaya untuk mencari bantuan dari teknisi yang jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar