( Dukung saya di Youtube dengan subscriber like dan share )
Artikel kali ini lanjutan dari session I yang belom silahkan berkunjung disini
Gejala AC Split Sering Mati Sendiri: Tanda,
Penyebab, dan Cara Pemeriksaan Awal
AC Split (wall mounted) dirancang untuk bekerja stabil sesuai
pengaturan suhu dan waktu.
Namun dalam beberapa kasus, unit AC sering mati sendiri secara tiba-tiba,
meskipun tidak diatur menggunakan timer.
Masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa menandakan
adanya gangguan pada sensor, sistem kelistrikan, atau tekanan refrigeran
(freon).
Gejala Utama yang Umum Terjadi
AC Mati Mendadak Saat Sedang Dingin AC tiba-tiba
mati setelah beberapa menit atau jam menyala, padahal suhu ruangan belum
mencapai setelan di remote. Lampu indikator bisa langsung mati atau tetap
menyala tanpa hembusan angin.
Indoor Mati, Outdoor Masih Berputar Unit indoor
berhenti bekerja (kipas mati), tetapi kipas outdoor tetap menyala sebentar
sebelum ikut berhenti.
Timer Tidak Diaktifkan AC mati meskipun pemilik rumah
tidak menyalakan fungsi timer atau sleep mode.
AC Menyala Lagi Setelah Beberapa Menit Setelah mati,
AC bisa kembali menyala otomatis tanpa menekan tombol power.
Lampu Indikator Berkedip atau Muncul Kode Error Pada beberapa
merek, lampu indikator berkedip sebagai tanda adanya kesalahan sistem.
Gejala Tambahan yang Sering
Menyertai
Pendinginan Tidak Stabil Ruangan terasa panas-dingin
bergantian karena AC sering restart.
Suara Klik Sebelum Mati Terdengar bunyi klik atau relay
dari unit indoor sebelum AC mati mendadak.
Outdoor Sering Stop-Start Kompresor outdoor terdengar
menyala dan mati berulang kali.
Penyebab Umum AC Sering Mati
Sendiri
Sensor Suhu (Thermistor) Bermasalah Sensor
mendeteksi suhu ruangan lebih dingin dari yang sebenarnya, sehingga AC
mematikan pendinginan lebih cepat. Sensor suhu/termis.
Kondisi Ruangan Terlalu Dingin atau Sirkulasi Udara Terhambat Filter kotor
atau evaporator tertutup debu menyebabkan suhu sekitar sensor cepat turun.
Tekanan Freon Tidak Normal Kekurangan freon membuat
evaporator membeku. Ketika es mencair, sistem mematikan kompresor untuk
melindungi komponen.
Masalah pada PCB (Papan Sirkuit Elektronik) Kerusakan
pada modul elektronik menyebabkan AC menerima sinyal salah dan memutus arus
listrik ke kompresor. Jelajahi Modul PCB AC.
Gangguan Kelistrikan Rumah Tegangan listrik tidak stabil atau
MCB kurang kuat memicu AC mati otomatis.
Kipas atau Motor Fan Bermasalah Jika kipas
indoor/outdoor macet, suhu pipa menjadi tidak normal dan memicu proteksi
otomatis.
Thermostat Terlalu Sensitif Pada beberapa
unit lama, thermostat yang aus dapat membuat AC mematikan sistem pendinginan
terlalu cepat.
Cara Pemeriksaan Awal untuk
Pemilik Rumah
Langkah-langkah berikut aman dilakukan tanpa membuka bagian
bertegangan tinggi:
Periksa Pengaturan Remote Pastikan mode cool
aktif, suhu tidak terlalu tinggi, dan timer dalam kondisi OFF.
Cek Filter Udara dan Aliran Angin Matikan AC,
buka cover indoor, dan periksa kebersihan filter. Filter kotor dapat membuat
sensor membaca suhu ruangan lebih dingin dari kenyataan.
Amati Waktu dan Pola Mati Catat berapa menit/jam AC menyala
sebelum mati sendiri. Pola yang teratur (misal setiap 10–15 menit) mengarah ke
masalah sensor atau thermostat.
Rasakan Pipa Outdoor
o
Jika terasa kurang dingin atau tidak ada embun sama sekali,
kemungkinan freon berkurang.
Coba Stabilizer Listrik
o
Jika mati mendadak disertai lampu rumah redup, kemungkinan
tegangan listrik rumah tidak stabil.
Tips Pencegahan
Bersihkan filter AC setiap 2–4 minggu agar sirkulasi udara
lancar.
Lakukan service
cuci AC rutin 3–6 bulan sekali untuk menjaga tekanan freon dan
kebersihan evaporator.
Gunakan stabilizer
listrik untuk mencegah kerusakan PCB akibat lonjakan tegangan.
Segera hubungi teknisi jika lampu indikator menunjukkan kode error
atau AC mati dengan pola yang konsisten.
🏠 AC Split yang sering mati sendiri
bisa disebabkan oleh hal sederhana seperti filter udara kotor atau setelan suhu tidak tepat,
tetapi juga bisa
menandakan masalah serius seperti sensor suhu rusak, freon bocor, atau PCB bermasalah.
Dengan mengenali
gejala seperti lampu indikator berkedip, suara klik sebelum
mati, atau AC menyala-mati berulang, pemilik rumah dapat melakukan pemeriksaan
awal dan menyampaikan informasi lebih akurat kepada teknisi untuk mempercepat
proses perbaikan.
Gejala
Tiupan Udara AC Split Lemah: Penyebab, Tanda-Tanda, dan Solusi Awal
AC Split (wall mounted) seharusnya menghasilkan hembusan
udara dingin yang kuat dan merata ke seluruh ruangan.
Namun, seiring pemakaian, banyak pemilik rumah mendapati tiupan udara
terasa lemah, bahkan meskipun AC masih menyala dan
pendinginannya berjalan.
Masalah ini membuat ruangan terasa kurang sejuk, konsumsi listrik meningkat,
dan kerja kompresor menjadi lebih berat.
Gejala Utama Tiupan Udara Lemah
Udara Dingin Keluar Sangat Pelan Saat tangan
didekatkan ke kisi-kisi AC indoor, angin terasa sangat tipis meskipun kecepatan
kipas sudah disetel maksimal (high).
Pendinginan Tidak Merata Bagian ruangan jauh dari AC terasa
panas, sedangkan area dekat AC hanya sedikit sejuk.
Outdoor Tetap Bekerja Normal Suara
kompresor di unit outdoor masih terdengar, tetapi hembusan dari indoor tidak
kuat.
Tiupan Melemah Bertahap Awalnya angin masih cukup kencang,
tetapi lama-lama melemah seiring berjalannya waktu.
Tercium Bau Kurang Sedap (Kadang) Jika kelemahan tiupan
disebabkan debu dan jamur, udara yang keluar bisa berbau apek.
Gejala Tambahan yang Mungkin
Menyertai
- Suara kipas terdengar berat atau mendengung.
- Air menetes dari indoor karena embun tidak terbuang sempurna.
- Permukaan evaporator membeku (terlihat lapisan es saat dibuka).
Penyebab Umum Tiupan Udara Lemah
Filter Udara Tersumbat Debu Debu menumpuk
pada filter indoor sehingga aliran udara terhambat. Ini adalah penyebab paling
umum dan paling mudah diatasi.
Evaporator Kotor atau Berjamur Coil (sirip
pendingin) tertutup lapisan debu dan lendir sehingga udara tidak bisa lewat
dengan lancar. Permasalahan Evaporator.
Kipas (Blower Fan) Lemah atau Kotor Kipas indoor
dipenuhi kotoran atau motor blower melemah karena usia.
Kondensor Outdoor Kotor Sirip kondensor yang kotor membuat
sirkulasi panas tidak optimal, sehingga kipas indoor menyesuaikan kecepatan
untuk menjaga tekanan. Permasalahan Kondensor.
Kekurangan Freon Tekanan refrigeran rendah menyebabkan evaporator membeku. Es yang
menutup sirip menghalangi aliran udara.
Kerusakan Motor Kipas Motor kipas indoor aus, bearing
macet, atau kapasitor lemah sehingga putaran blower tidak maksimal.
Sirkulasi Ruangan Buruk Ruangan terlalu penuh dengan
perabot atau ventilasi tertutup menyebabkan aliran udara dari AC terasa lambat.
Cara Pemeriksaan Awal untuk
Pemilik Rumah
Langkah-langkah aman berikut dapat dilakukan sendiri tanpa membuka
komponen listrik:
Cek Kecepatan Kipas di Remote Pastikan fan speed
disetel pada high
atau auto.
Periksa Filter Udara Matikan AC, buka penutup depan
indoor, dan lihat apakah filter berwarna abu-abu atau dipenuhi debu. Jika
kotor, cuci dengan air mengalir, keringkan, dan pasang kembali.
Lihat Evaporator Jika terlihat lapisan es atau bunga es pada sirip pendingin,
kemungkinan freon kurang atau tekanan tidak normal.
Rasakan Suhu Udara yang Keluar Jika udara
terasa dingin tapi sangat pelan, kemungkinan besar filter/evaporator tersumbat.
Amati Suara Kipas Dengarkan apakah blower berputar normal atau terdengar
lemah/tersekat.
Tips Pencegahan
Bersihkan filter AC setiap 2–4
minggu agar aliran udara tetap lancar.
Service
cuci AC rutin setiap 3–6 bulan untuk membersihkan evaporator
dan blower.
Gunakan penutup
outdoor saat musim hujan/berdebu untuk mencegah kotoran masuk.
Pastikan posisi
AC tidak terhalang lemari, gorden, atau partisi ruangan.
🏠 Tiupan udara AC yang lemah bukan
hanya menurunkan kenyamanan, tetapi juga dapat memperpendek umur komponen AC.
Penyebab paling umum adalah filter udara kotor, evaporator berdebu, atau kipas blower
melemah.
Pemeriksaan dan
pembersihan rutin dapat mengembalikan kinerja AC tanpa harus langsung memanggil
teknisi, namun jika setelah pembersihan tiupan tetap lemah atau ditemukan
lapisan es pada evaporator, segera hubungi teknisi untuk pengecekan freon dan
motor kipas.
Gejala AC Indoor atau Outdoor Membeku: Penyebab,
Tanda-Tanda, dan Solusi Awal
AC Split (wall mounted) dirancang untuk mendinginkan ruangan
dengan mengalirkan udara dingin melalui
evaporator indoor dan
melepaskan panas melalui
kondensor outdoor.
Namun dalam kondisi tertentu, baik unit indoor maupun
outdoor dapat mengalami pembekuan—sirip pendingin atau pipa
tertutup lapisan es.
Fenomena ini bukan tanda AC bekerja lebih baik, melainkan indikasi gangguan aliran udara atau tekanan refrigeran
yang tidak normal.
Gejala Utama AC Indoor atau
Outdoor Membeku
Terbentuk Es pada Pipa atau Sirip Evaporator Saat penutup
indoor dibuka, terlihat lapisan es/bunga es menempel di pipa tembaga atau sirip
pendingin.
Hembusan Udara Lemah atau Tidak Dingin Tiupan dari
kisi indoor terasa sangat pelan, atau tidak terasa dingin meskipun kompresor
bekerja.
Tetesan Air Berlebihan Setelah AC Dimatikan Ketika AC
dimatikan dan es mencair, air menetes banyak dari unit indoor.
Outdoor Tampak Putih atau Berembun Tebal Sirip atau
pipa di unit outdoor terlihat diselimuti es, terutama pada bagian pipa balik
(return pipe).
Suara Kipas Terdengar Berat Blower indoor
atau kipas outdoor terdengar mendengung karena pergerakan udara terhambat es.
Gejala Tambahan yang Sering
Menyertai
·
Ruangan Tidak Mendingin Sempurna meskipun AC
dinyalakan lama.
·
MCB Listrik Kadang Trip akibat kompresor bekerja terlalu
keras.
·
Kebocoran Air di Indoor karena lelehan es tidak
tertampung sempurna.
Penyebab Umum Indoor/Outdoor
Membeku
Kekurangan Freon (Refrigeran) Tekanan freon
rendah menyebabkan suhu di evaporator turun drastis hingga terbentuk es.
Filter Udara dan Evaporator Kotor Debu yang
menumpuk menghalangi sirkulasi udara, membuat pipa terlalu dingin dan membeku.
Kipas Indoor Lemah atau Rusak Blower yang
tidak berputar normal menyebabkan udara tidak mengalir, sehingga sirip
evaporator menjadi sangat dingin.
Kipas Outdoor Bermasalah Jika kipas outdoor lemah, panas
dari freon tidak terbuang sempurna, memicu pembekuan di pipa balik.
Thermistor/Sensor Suhu Rusak Sensor tidak
mendeteksi suhu yang sebenarnya, membuat kompresor terus bekerja tanpa
berhenti.
Tekanan Listrik Tidak Stabil Tegangan
rendah menyebabkan kompresor tidak bekerja optimal, mengganggu sirkulasi refrigeran.
Pintu atau Jendela Ruangan Tidak Rapat Udara panas
masuk terus menerus, membuat AC bekerja berlebihan dan memicu pembekuan.
Cara Pemeriksaan Awal untuk
Pemilik Rumah
Langkah aman yang bisa dilakukan sendiri:
Matikan AC dan Biarkan Es Mencair Jangan
memaksa AC tetap menyala karena dapat merusak kompresor.
Periksa Filter Udara Indoor Buka cover
depan dan lihat apakah filter dipenuhi debu. Bersihkan dengan air mengalir jika
kotor.
Cek Aliran Udara Pastikan kisi-kisi hembusan tidak tertutup perabot, gorden, atau
penutup.
Amati Pipa Outdoor Jika terlihat es pada pipa tembaga, kemungkinan freon kurang atau
sirkulasi udara terganggu.
Catat Pola Gejala Berapa lama AC menyala sebelum terbentuk es dapat membantu teknisi
mendiagnosis penyebabnya.
Tips Pencegahan
Cuci filter indoor setiap 2–4
minggu agar udara mengalir lancar.
Service
cuci AC (termasuk blower & evaporator) setiap 3–6 bulan
untuk menghindari tumpukan debu.
Pastikan kipas
outdoor tidak terhalang tanaman, tembok, atau benda lain.
Gunakan stabilizer
listrik untuk menjaga tegangan agar kompresor bekerja normal.
Segera lakukan pengecekan freon jika gejala pembekuan muncul
berulang.
Langkah Perbaikan yang Membutuhkan
Teknisi
Jika pembekuan disertai hembusan sangat lemah atau ruangan tidak
dingin sama sekali, kemungkinan besar perlu:
·
Pengisian freon jika tekanan terlalu rendah.
·
Perbaikan motor blower/kipas outdoor jika putaran
melemah.
·
Pemeriksaan PCB dan sensor suhu untuk
memastikan sistem proteksi bekerja benar.
🏠 AC Indoor atau Outdoor yang
membeku bukan tanda AC lebih dingin, melainkan indikasi kerusakan atau gangguan sirkulasi udara.
Penyebabnya bisa
sederhana seperti filter kotor, atau serius seperti kebocoran freon dan kerusakan sensor suhu.
Mematikan AC dan
melakukan pemeriksaan dasar seperti membersihkan filter serta memastikan
sirkulasi udara dapat menjadi langkah awal, tetapi pengecekan teknisi tetap
diperlukan agar sistem pendingin kembali normal dan mencegah kerusakan yang
lebih mahal.
Gejala AC Bau Tidak Sedap: Penyebab, Dampak, dan
Solusi Awal
AC Split (wall mounted) seharusnya menghasilkan udara sejuk dan segar.
Namun, banyak pemilik rumah mengeluhkan munculnya bau tidak
sedap saat AC dinyalakan.
Bau ini bisa berupa apek, amis, asam, bahkan seperti plastik terbakar.
Selain mengganggu kenyamanan, kondisi ini juga menandakan adanya penumpukan kotoran, jamur, atau masalah
komponen AC yang
memerlukan perhatian.
Gejala Utama AC Bau Tidak Sedap
Bau Muncul Saat AC Pertama Kali Dinyalakan Saat kipas
mulai berputar, tercium aroma tidak enak yang langsung menyebar ke seluruh
ruangan.
Bau Bertahan Meski AC Sudah Lama Menyala Bau tidak
hilang meskipun AC terus bekerja, menandakan sumber bau berasal dari dalam
unit.
Jenis Bau Bervariasi Apek/Lembab: seperti
kain basah atau jamur. Amis: mirip bau ikan atau logam berkarat. Asam:
seperti cuka atau keringat. Terbakar/Plastik Meleleh: mengindikasikan masalah
kelistrikan.
Ruangan Menjadi Pengap Udara tidak hanya berbau, tetapi
juga terasa lembap dan kurang segar.
Dampak yang Mungkin Timbul
- Gangguan Kesehatan: Bau apek menandakan pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat memicu alergi, batuk, atau iritasi pernapasan.
- Kerusakan Komponen: Bau terbakar bisa menandakan kabel listrik meleleh atau PCB rusak. Kerusakan Komponen Elektronik
- Kualitas Udara Menurun: Ruangan menjadi tidak nyaman meskipun suhu dingin.
Penyebab Umum AC Bau Tidak Sedap
Filter Udara Kotor dan Lembap Debu dan
kotoran menumpuk, menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur penyebab bau
apek.
Evaporator Dipenuhi Jamur dan Lendir Sirip
pendingin yang lembap menjadi sarang mikroorganisme, terutama jika AC jarang
dibersihkan.
Saluran Pembuangan Air Tersumbat Air
kondensasi tidak mengalir dengan baik, menyebabkan genangan dan bau seperti air
got.
Kebocoran Freon Meskipun jarang, kebocoran freon dapat menimbulkan bau amis atau
logam.
Masalah Kelistrikan Kabel terbakar, komponen PCB panas, atau isolasi meleleh dapat
mengeluarkan bau plastik terbakar.
Hewan Kecil Terjebak di Dalam AC Tikus, cicak,
atau serangga mati di dalam unit dapat menimbulkan bau busuk.
Lingkungan Sekitar Ruangan Bau asap rokok, masakan, atau
parfum ruangan bisa tersedot ke dalam AC dan keluar kembali.
Cara Pemeriksaan Awal untuk
Pemilik Rumah
Langkah aman yang dapat dilakukan sendiri:
Matikan AC dan Buka Cover Indoor Periksa
filter udara. Jika terlihat abu-abu atau berbau apek, segera cuci.
Periksa Saluran Pembuangan Lihat apakah ada genangan air di
bawah indoor unit.
Amati Jenis Bau
o
Bau apek → kemungkinan jamur/debu.
o
Bau terbakar → kemungkinan masalah kelistrikan (jangan nyalakan AC
sebelum diperiksa teknisi).
Coba Mode Fan/Blower Nyalakan mode kipas (tanpa
pendingin) selama 15–30 menit untuk membantu mengeringkan evaporator.
Tips Pencegahan
Cuci filter AC setiap 2–4
minggu untuk mencegah tumpukan debu dan bakteri.
Service
cuci AC profesional setiap 3–6 bulan, termasuk pembersihan
evaporator dan saluran pembuangan.
Gunakan mode
dry atau fan setelah pemakaian untuk mengurangi kelembapan.
Pastikan ruangan
berventilasi baik agar udara tidak lembap.
Jangan merokok atau memasak di ruangan ber-AC tanpa ventilasi, agar bau tidak
tersedot ke unit.
Langkah Perbaikan yang Membutuhkan
Teknisi
Jika setelah pembersihan bau tetap muncul atau tercium bau terbakar, segera hubungi teknisi untuk:
- Pengecekan PCB dan kabel listrik guna memastikan tidak ada korsleting.
- Pembersihan evaporator dengan cairan kimia untuk menghilangkan jamur.
- Pemeriksaan kebocoran freon jika bau amis tercium.
🏠 AC yang mengeluarkan bau tidak
sedap adalah tanda bahwa kualitas udara dalam ruangan sudah terganggu dan komponen AC membutuhkan
perhatian.
Penyebab paling umum adalah filter dan evaporator kotor,
tetapi bau terbakar
atau amis bisa menandakan masalah serius seperti kebocoran freon atau kerusakan kelistrikan.
Pembersihan rutin dan
perawatan berkala adalah kunci menjaga AC tetap segar, aman, dan sehat untuk
digunakan setiap hari.
FAQ : (Pertanyaan Seputar Kerusakan AC Split”.)
FAQ Seputar Kerusakan AC Split Wall Mounted
1. Kenapa AC Split tidak dingin
padahal sudah dinyalakan?
AC tidak dingin bisa disebabkan oleh filter udara
kotor, freon kurang, kipas indoor/outdoor lemah,
atau sensor
suhu rusak.
Periksa terlebih dahulu kebersihan filter dan pastikan freon dicek oleh
teknisi.
2. Apa penyebab AC Split bocor air
dari indoor?
Bocor air biasanya terjadi karena saluran pembuangan tersumbat,
evaporator
kotor, atau pembekuan coil akibat freon kurang.
Membersihkan saluran pembuangan dan melakukan cuci AC rutin dapat mencegah
masalah ini.
3. Mengapa AC Split sering mati
sendiri?
AC yang sering mati sendiri bisa disebabkan oleh thermistor
rusak, tekanan freon tidak stabil, PCB
bermasalah, atau tegangan listrik rendah.
Matikan AC sementara dan panggil teknisi untuk pengecekan sensor dan modul PCB.
4. Kenapa tiupan udara AC terasa
lemah?
Tiupan udara lemah umumnya karena filter dan blower penuh debu,
motor
kipas melemah, atau evaporator membeku.
Cuci filter secara rutin dan lakukan servis cuci AC minimal setiap 3–6 bulan.
5. Apa yang menyebabkan AC Split
berisik saat dinyalakan?
Suara berisik dapat berasal dari kipas longgar, bearing
blower aus, atau pemasangan pipa yang kurang rapi.
Periksa baut pengikat unit dan pastikan perawatan kipas dilakukan secara
berkala.
6. Bagaimana cara menghilangkan
bau tidak sedap pada AC?
Bau apek muncul karena jamur, bakteri, atau saluran air kotor.
Solusinya adalah membersihkan filter, melakukan cuci evaporator,
dan menggunakan mode fan/dry setelah pemakaian untuk mengurangi
kelembapan.
7. Apa tanda-tanda freon AC mulai
habis?
Gejala freon habis meliputi pendinginan lama, pipa outdoor berembun atau membeku,
dan suara
mendesis saat AC dinyalakan.
Pengisian freon harus dilakukan oleh teknisi bersertifikat.
8. Berapa lama sebaiknya AC Split
diservis?
Idealnya, AC Split diservis setiap 3–6 bulan sekali, tergantung tingkat
pemakaian dan kondisi lingkungan (banyak debu atau tidak).
9. Apakah AC yang membeku
berbahaya?
Ya. AC yang membeku bisa merusak kompresor dan
membuat pipa
freon pecah jika dibiarkan.
Segera matikan AC dan biarkan es mencair sebelum memanggil teknisi.
10. Apakah perawatan rutin bisa
mencegah kerusakan AC Split?
Tentu. Cuci filter, cek freon, dan pembersihan evaporator
secara berkala dapat memperpanjang umur AC, menghemat listrik, serta mencegah
kerusakan besar.
Keyword (Primary), kerusakan AC Split wall mounted, gejala AC rusak, penyebab AC, tidak dingin, cara mengatasi AC bocor air, servis AC Split
Keyword (Pendukung SEO), AC tidak dingin tapi kipas menyala, AC sering mati sendiri, AC berisik saat dinyalakan, AC indoor meneteskan air, AC bau tidak sedap, tiupan udara AC lemah, AC outdoor tidak berfungsi, AC menyala tapi tidak dingin, tekanan freon AC rendah, kebocoran pipa freon, sensor suhu AC rusak, evaporator AC kotor, filter AC mampet, kapasitor AC lemah, PCB AC error, kipas AC indoor macet, cara membersihkan filter AC sendiri, cara isi freon AC, perawatan AC agar awet, cara mengatasi AC bau, biaya servis AC bocor, tanda AC perlu cuci evaporator
Keyword (Tambahan), kenapa AC split tidak dingin tapi blower nyala, bagaimana cara mengecek freon AC habis, penyebab AC split bocor air dari indoor, solusi AC split mati hidup sendiri, penyebab AC split berisik seperti dengungan, cara menghilangkan bau apek pada AC rumah.
Perawatan melalui service AC terdekat WhatsappMelayani Pemasangan/Instalasi AC, Jual-Beli AC, Tukar-tambah AC Note : Artikel disaring dari sumber Wikipedia, Google, Amin Cool Teknik, Teknisi AC, Google GeminiMohon Maaf apabila ada salah dalam tulisan ini bukan bermaksud mengajari hanya ingin berbagi, silahkan ambil yang baik buang yang tidak baik
( Dukung kami di Youtube dengan subscriber like dan share )
Keyword (Pendukung SEO), AC tidak dingin tapi kipas menyala, AC sering mati sendiri, AC berisik saat dinyalakan, AC indoor meneteskan air, AC bau tidak sedap, tiupan udara AC lemah, AC outdoor tidak berfungsi, AC menyala tapi tidak dingin, tekanan freon AC rendah, kebocoran pipa freon, sensor suhu AC rusak, evaporator AC kotor, filter AC mampet, kapasitor AC lemah, PCB AC error, kipas AC indoor macet, cara membersihkan filter AC sendiri, cara isi freon AC, perawatan AC agar awet, cara mengatasi AC bau, biaya servis AC bocor, tanda AC perlu cuci evaporator
Tidak ada komentar:
Posting Komentar